TEMPO.CO, Jakarta - Claudio Ranieri hampir menangis mendapatkan penghormatan dari para penggemar Leicester City ketika membawa tim asuhannya, Watford menjalani laga tandang di Stadion King Power pada pekan ke-13 Liga Inggris, Minggu, 28 November 2021.
Ranieri, 70 tahun, kemudian melambaikan tangannya kepada para penggemar yang memberikan sambutan meriah untuknya. Ia tampak menahan air mata menyaksikan semua itu.
Pelatih Italia itu kembali ke King Power untuk pertama kalinya setelah pemecatannya sebagai pelatih Leicester pada Januari 2017. Sejak saat itu, dia sekali melawan The Foxes, ketika memimpin Fulham dalam hasil imbang 1-1 di Craven Cottage pada Desember 2018.
Meski datang sebagai pelatih tim tamu, Raneire sangat dihormati oleh para pendukung setia Leicester karena berhasil membawa The Foxes menjadi juara Liga Inggris pada musim 2015-2016.
Dia juga membawa klub tersebut ke babak knock-out Liga Champions dan menemukan pemain luar biasa, N'Golo Kante yang kini memperkuat Chelsea.
Menyambut kedatangannya Ranieri, sejumlah suporter tampak membentangkan spanduk bertuliskan "Claudio Ranieri the Legend" dengan ungkapan terkenalnya "dilly ding dilly dong". Spanduk itu dijual di luar stadion.
Saat ini, Claudio Ranieri, menangani Watford dengan tugas utama untuk menyelamatkan tim dari degradasi. Saat melawan Leicester City itu, timnya kalah 4-2. Dengan hasil itu, tim asuhan Renieri kini berada di urutan ke-16 klasemen sementara Liga Inggris dengan 13 poin, unggul empat poin dari tim yang berada di zona degradasi.
THE SUN
Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Leicester City vs Watford 4-2