Kedua tim akhirnya bertemu lagi pada partai perebutan gelar juara ketiga. Timnas Indonesia gagal ke final karena kalah 1-2 dari Singapura sementara Thailand disingkirkan Vietnam 0-3.
Pada laga itu, Indonesia dan Thailand terlibat pertarungan sengit. Kurniawan Dwi Yulianto berhasil membawa Timnas Indonesia unggul pada menit ke-16 namun dapat disamakan dua menit berselang oleh Chaican Knewsen.
Aji Santoso kembali menjebol gawang Thailad pada menit ke-33 namun Worrawoot Srimaka kembali membuat skor imbang tiga menit sebelum turun minum.
Gol Kowit Foyhoong pada menit ke-44 akhirnya membuat Thailand berbalik unggul 3-2 pada akhir babak pertama. Timnas Indonesia baru bisa membalas lewat gol Yusuf Ekodono pada menit ke-89. Pertandingan pun akhirnya harus dilanjutkan melalui adu penalti.
Penendang kedua Thailand Anan Punsanai gagal melaksanak tugasnya dengan sempurna pada laga itu. Sementara lima penendang Timnas Indonesia berhasil menjebol gawang Thailand. Indonesia pulang dengan gelar juara ketiga dan memori sepak bola gajah yang menodai wajah bangsa.
Dua tahun berselang, Thailand dan Indonesia kembali bertemu. Kedua tim lagi-lagi bergabung di grup yang sama, grup A.
Kedua tim bertemu pada laga ketiga babak penyisihan grup. Kali ini Thailand yang tampil sebagai tuan rumah mampu meraih kemenangan 4-1.
Timnas Indonesia akhirnya lolos ke semifinal setelah menundukkan Myanmar 5-0 pada laga terakhir babak penyisihan.
Bertemu Vietnam di babak semifinal, skuad asuhan Nandar Iskandar harus berjuang keras dengan memainkan babak tambahan bahkan nyaris ke adu penalti. Gol Gendut Doni Christiawan pada menit ke-120 akhirnya membawa skuad Merah putih ke partai final untuk sekali lagi bertemu dengan Thailand.
Sayangnya pada partai final Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan 4-1. Worrawoot Srimaka mencetak hattrick pada laga itu sementara satu-satunya gol Indonesia dilesakkan oleh gelandang Uston Nawawi.
Tiga gol Srimaka itu juga membuat dia menyamai raihan lima gol Gendut Doni untuk merebut gelar top skor Piala Tiger 2000.