TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro, tetap mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan oleh anak asuhnya meski gagal lolos ke Liga 1 musim depan, usai dikalahkan Martapura Dewa United 1-0 dalam perebutan posisi ketiga Liga 2 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis, 30 Desember 2021.
"Saya apresiasi kepada pemain sudah berjuang cukup keras, sudah berjuang untuk memenangkan pertandingan tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang kami harapkan," ujar Seto dalam konferensi pers virtual seusai pertandingan, Kamis.
Menurut dia, pertandingan berjalan dengan cukup baik karena kedua tim saling melakukan serangan dan terdapat banyak peluang, baik dari PSIM Yogyakarta maupun Martapura Dewa United.
Gol penentu kemenangan Dewa United dicetak Gufroni Al Maruf pada akhir babak pertama, menit ke-45+1', setelah memanfaatkan assist dari Jajang Sukmara.
Setelah tertinggal satu gol dari Martapura, PSIM berusaha mencetak gol balasan di babak kedua. Salah satu upayanya yang dilakukan adalah dengan pergantian pemain. Namun, hal itu tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Dalam kesempatan itu, Seto meminta maaf kepada suporter PSIM Yogyakarta karena belum bisa memberikan yang terbaik pada kompetisi Liga 2 musim ini. Ia pun berharap Laskar Mataram semakin sukses ke depannya.
"Saya pribadi mewakili tim, mohon maaf kepada suporter untuk tahun ini kami tidak bisa memberikan yang terbaik," kata Seto.
"Mudah-mudahan untuk PSIM ke depannya semakin sukses dan semakin melegenda di sepak bola Indonesia," ujar mantan pelatih PSS Sleman ini menambahkan.
Kekalahan ini, PSIM Yogyakarta tetap bertahan di Liga 2, sementara Martapura Dewa United akan mendampingi RANS Cilegon FC dan Persis Solo promosi ke Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Hasil Liga 2: Kalahkan PSIM, Martapura Dewa United Promosi ke Liga 1
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu