TEMPO.CO, Jakarta - Laga BRI Liga 1 antara Persebaya vs Bali United berakhir dengan skor 3-1. Pelatih Persebaya Aji Santoso mengkritik kondisi ruang ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai yang menjadi tempat pertandingan berlangsung.
Sebelum pertandingan, Persebaya Surabaya mengunggah video kondisi ruang ganti mereka di media sosial twitter. Dalam cuplikan itu terlihat ruang ganti stadion yang sangat sempit.
"Tampak barisan kursi merah berjajar layaknya acara resepsi pernikahan. Baju pemain pun terlihat hanya diletakkan di atas kursi tersebut," tulis Persebaya di laman resmi mereka.
Di dalam ruang ganti itu masih terdapat dua ruangan lagi. Ukurannya juga tak terlalu besar. Salah satu ruangan yang ukurannya sekitar 36 meter persegi berisikan barang-barang kebutuhan tim sementara satu ruangan lagi dengan ukuran yang hampir mirip, digunakan pemain untuk melakukan perenggangan.
"Itupun harus bergantian. Jika biasanya ada lima sampai enam pemain bisa berjajar melakukan pemanasan, di ruangan ini hanya cukup untuk satu pemain," tulis mereka.
Usai pertandingan, Pelatih Aji Santoso mengungkapkan kekesalannya. Menurut dia, stadion itu tak layak digunakan untuk pertandingan sebesar ajang BRI Liga 1.
"Ya jujur ini kurang lah untuk level Liga 1. Ruangannya sempit, panas, hanya ada kipas angin. Harusnya seperti ini bisa diantisipasi," kata Aji.
"Saya dengar kemarin Persikabo juga mengalami lampu mati waktu official training. Harusnya kan itu tidak perlu terjadi. Kalau visi kita membangun sepak bola, harusnya yang begini-begini juga diperhatikan."
Persebaya Surabaya masih kehilangan empat pemainnya - Rachmat Irianto, Rizky Ridho, Ricky Kambuaya dan Ernando Ari Sutaryadi - karena harus menjalani karantina bersama Timnas Indonesia. Meskipun demikian para pemain pelapis mampu tampil luar biasa pada laga itu.
Persebaya tampil luar biasa pada laga itu. Penyerang Samsul Arif membawa skuad Bajul Ijo unggul pada menit kelima.
Menerima umpan terobosan dari Marselino Ferdinand, Saamsul berhasil menyelinap di lini belakang Bali United. Dia pun memenangkan duel satu lawan satu dengan penjaga gawang Wawan Hendrawan untuk mencetak gol.
Bali United sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-14. Tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan gelandang serang asal Brasil Eber Bessa menembus pojok kiri gawang Andhika Ramadhani. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, tepatnya menit ke-65, Persebaya Surabaya kembali unggul. Kali ini gelandang Bruno Moreira yang menjebol gawang Wawan setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Taisei Marukawa.
Marselino ikut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-74. Pemain berusia 18 tahun itu menjebol gawang Bali United setelah bermain umpan satu dua dengan M Hidayat. Sepakan dari dalam kotak penalti yang dilepaskan Marselino tak mampu dihalau Wawan.
Bali United sebenarnya memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan pada akhir pertandingan. Sayangnya hadiah penalti yang dieksekusi oleh Ilija Spasojevic mampu ditahan oleh Andhika sementara satu peluang lainnya dibuang oleh pemain pengganti Leo Tupamahu.
Kemenangan tersebut membuat Persebaya meneruskan tren positif yang mereka dapatkan. Mereka tercatat tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir.
Hasil 3-1 laga Persebaya vs Bali United itu juga membuat mereka kini kokoh di posisi keempat klasemen sementara BRI Liga 1. Persebaya Surabaya kini berjarak empat angka dari Bali United yang berada di posisi kelima dan hanya terpaut satu angka dari Persib Bandung dan Arema FC yang berada di atasnya.
PERSEBAYA
Baca: Hasil Liga 1, Persebaya Surabaya Tekuk Bali United 3-1
