Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barisan Pendekar Samurai di Serie A, Sejak Nakata hingga Maya Yoshida

Reporter

image-gnews
Hidetoshi Nakata. AP/Wong Maye-E
Hidetoshi Nakata. AP/Wong Maye-E
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membicarakan Serie A Italia tidak bisa dilepaskan dari banyaknya pemain-peamin top dan terbaik dunia yang pernah bermain di sana, sebut saja Maldini, Ronaldo, Shevchenko, Kaka, hingga generasi Cristiano Ronaldo. Serie A seolah menjadi sebuah kompetisi yang memiliki magnet kuat bagi banyak bintang sepakbola untuk berkarier di sana.

Tak terkecuali para pemain dari Asia, banyak pemain Asia yang mencoba peruntungannya di Serie A Italia. Negara asal dari para pemain asal Asia ini kebanyakan berasal dari Jepang, mulai dari generasi 90-an seperti Hidetoshi Nakata hingga generasi saat ini. Hal ini menjadi sebuah simbol bahwa dinasti pemain Jepang di Serie A Italia adalah sebuah generasi yang tak pernah terputus atau dengan kata lain pergi satu akan datang satu.

12 Pemain Sepak Bola Jepang di Serie A Italia

Lalu, siapa saja pemain asal Jepang yang pernah berkarier di Serie A?

  1. Kazuyoshi Miura

Kazuyoshi Miura adalah pemain asal Jepang yang bermain dalam posisi Sttriker. Ia adalah salah satu orang Jepang yang pertama kali berkarier di Italia, tepatnya untuk memperkuat Genoa pada musim 1994-1995. Karier Miura di Genoa tidak terlalu apik, ia memperkuat Genoa sebanyak 21 kali dan hanya mengemas satu gol. Pada akhirnya, ia meninggalkan Genoa untuk bergabung bersama Verdy Kawasaki. Hingga saat ini, Miura masih aktif bermain dan memperkuat yokohama FC. Ia adalah salah satu pemain sepakbola yang masih aktif bermain di usia 54 tahun.

  1. Hidetoshi Nakata

Hidetoshi Nakata adalah salah satu pesepakbola asal Jepang yang berposisi sebagai gelandang dan ia pernah meraih penghargaan sebagai pemain terbaik Asia sebanyak dua kali. Nakata pernah bermain di Serie A Italia, tepatnya di lima tim, yaitu Bologna, Fiorentina, AS Roma, Perugia, dan Parma. Nakata berhasil meraih sukses ketika berkarier di Italia, ia berhasil meraih gelar Scudetto bersama AS Roma dan gelar Coppa Italia bersama Parma.

  1. Hiroshi Nanami

Hiroshi Nanami adalah pemain asal Jepang yang berposisi sebagai gelandang. Selama kariernya dalam sepakbola, ia pernah satu kali bermain di Italia bersama Venezia FC.  Ia memperkuat Venezia FC selama musim 1999-2000 dan berhasil membukukan satu gol dari 24 penampilannya.

  1. Shunsuke Nakamura

Shunsuke Nakamura adalah pesepkabola sal Jepang yang bermain dalam posisi gelandang serang. Dalam kariernya, ia pernah memperkuat salah satu tim Serie A, yaitu Reggina 1914. Ia memperkuat Reggina 1914 selama tiga musim, sejaka 2002 hingga 2005. Selama kariernya di Italia, ia berhasil mebukukan 81 penampilan dengan 11 gol. Kariernya di Eropa justru meraih banyak gelar ketika ia membela Celtic, tim asal Skotlandia.

  1. Atsushi Yanagisawa

Atsushi Yanagisawa adalah pemain asal Jepang yang berposisi sebagai penyerang dan ia adalah Rookie of The Year pada J-League tahun 1997. Pada 2003, ia mencoba peruntungannya di Italia dengan bergabung bersama Sampdoria dan ia bertahan selama satu musim. Kemudian, pada 2004 ia dipinjamkan ke sesama klub Italia, yaitu Mrssina selama dua musim.

  1. Mitsuo Ogasawara

Mitsuo Ogasawara adalah gelandang asal Jepang dan ia pernah bermain di Serie A bersama Messina Peloro dan hanya bermain dalam enam pertandingan saja dengan membukukan satu gol.

  1. Takayuki Morimoto

Takayuki Morimoto adalah seorang pemain asal Jepang yang berposisi sebagai striker. Dalam kariernya, ia pernah membela dua klub yang bermain di Serie A, yaitu Catania dan Novara. Di kedua tim tersebut,  ia berhasil mencatatkan 104 penampilan dan mengemas 19 gol.

  1. Masashi Oguro

Masashi Oguro adalah pemain asal Jepang yang bermain dalam posisi striker. Ia pernah memperkuat Torino selama dua musim, sejak 2006 hingag 2008 dan hanya mencatatkan 10 penampilan.

  1. Yuto Nagatomo

Yuto Nagatomo adalah pemain asal Jepang yang bermaain dalam posisi bek. Ia pernah bermain di Serie A dalam dua tim yang berbeda, yaitu Cesena dan Inter Milan. Ia memperkuat Cesena selama satu musim, yaitu musim 2010-2011 dan akhirnya pada musim 2011 ia pindah ke Inter Milan dan memperkuat Inter Milan sampai tahun 2018. Selama meperkuat Inter Milan ia adalah salah satu benteng kokoh milik Inter Milan dan berhasil meraih satu gelar Coppa Italia bersama Inter Milan.

  1. Keisuke Honda

Keisuke Honda adalah pemain asal Jepang yang bermain sebagai gelandang. Ia pernah bermain di Serie A bersama AC Milan sejak tahun 2014 hingga 2017. Selama kariernya di Milan, ia berhasil memenangi satu gelar, yaitu Supercoppa Italia pada 2016.

  1. Takehiro Tomiyasu

Takehiro tomiyasu adalah pemain muda asal Jepang yang bermain dalam posisi bek. Ia dikenal sebagai salah satu pemain muda yang saat ini kariernya sedang menanjak bersama Arsenal. Sebelum ia membela Arsenal, ia pernah pernah bermain di Serie A bersama  Bologna.

  1. Maya Yoshida

Maya Yoshida adalah pemain asal Jepang yang berposisi sebagai bek. Saat ini, ia bermain di Serie A bersama Sampdoria. Ia bergabung bersama Sampdoria sejak tahun 2020. Sebelumnya, ia berkarier di Inggris bersama Southampton.

Pemain Jepang di Serie A seperti sebuah generasi yang tak pernah terputus karena sejak musim 90-an hingga saat ini, Serie A selalu diwarnai oleh pemain asal Jepang. Kalau pemain asal Korea Selatan boleh bangga karena bisa mewarnair Bundesliga Jerman, pemain asal Jepang bisa bangga karena selalu mewarnai Serie A.

EIBEN HEIZIER

Baca: 45 Tahun Hidetoshi Nakata, legenda Jepang Mengecap Gelar Scudetto Serie A

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Liga Italia Pekan Ke-33 dan Klasemennya: Derby Della Madonnina, AC Milan vs Inter Milan, Jadi Penentuan Gelar Juara

10 jam lalu

Inter Milan. REUTERS/Claudia Greco
Jadwal Liga Italia Pekan Ke-33 dan Klasemennya: Derby Della Madonnina, AC Milan vs Inter Milan, Jadi Penentuan Gelar Juara

Jadwal Liga Italia akan memasuki fase penting. Derby Della Madonnina, antara AC Milan dan Inter Milan, akan menjadi laga penentuan gelar juara.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

10 jam lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

23 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

1 hari lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

1 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

1 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

3 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

3 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?