TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Inggris antara Chelsea vs Tottenham Hotspur pada Ahad kemarin berakhir dengan skor 2-0. Kekalahan itu semakin mempertegas rekor buruk yang dimiliki penyerang Tottenham, Harry Kane.
Kane tercatat sebagai salah satu pemain Tottenham yang paling sering menghadapi Chelsea saat ini. Dia total telah 20 kali menghadapi The Blues di semua kompetisi.
Dari 20 pertemuan itu, Kane hanya mampu mempersembahkan enam kemenangan dan 11 kali menelan kekalahan, tiga laga lainnya berakhir imbang.
Bagi penyerang asal Inggris itu, gawang Chelsea juga terbilang cukup sulit untuk di jebol. Dari 20 laga, Kane hanya mampu mencetak enam gol.
Jika dibandingkan dengan gawang klub besar lainnya, gawang Chelsea menjadi salah satu yang paling sedikit dibobol Kane. Ketajaman Kane tampak lebih baik ketika menghadapi Liverpool dengan catatan tujuh gol dari 14 laga atau pun Arsenal yang pernah dia bobol 11 kali dari 16 laga.
Selain Chelsea, tim papan atas lainnya yang menjadi momok bagi Kane adalah Manchester City. Dia tercatat baru mencetak dua gol ke gawang City dari 13 pertandingan.
Terakhir kali Kane mencetak gawang Chelsea adalah pada laga semifinal pertama Piala Carabao musim 2018-2019. Gol dari titik putih itu membuat Tottenham menang 1-0. Sayanganya mereka kalah 0-1 pada semifinal kedua dan akhirnya tersingkir melalui drama adu penalti.
Pada laga kemarin, Kane sebenarnya berhasil mencetak gol yang membuat Tottenham bisa unggul terlebih dahulu. Sayangnya wasit menganulir gol itu karena menilai dia telah melakukan pelanggaran terhadap bek Chelsea Thiago Silva.
Musim ini, Harry Kane juga mencatatkan rekor yang kurang apik soal mencetak gol. Jika musim lalu dia mampu mencetak total 23 gol di Liga Inggris saja, musim ini Kane tercatat baru mencetak lima gol dari 19 laga.
Tak jelas penyebab merosotnya pundi gol Kane musim ini, namun sejumlah media Inggris mengaitkan hal itu dengan hati si pemain yang tak lagi bersama pasukan Lili Putih. Pada awal musim ini Kane memang sempat dikabarkan merajuk karena tak diperbolehkan hengkang.
Padahal saat itu Tottenham mendapatkan tawaran cukup besar dari Manchester City. Pemilik Tottenham, Daniel Levy, saat itu berkeras si pemain baru akan hengkang jika ada penawaran sebesar 100 juta pound sterling. Pasalnya kontrak si pemain masih cukup panjang, hingga Juni 2024.
Manajer Antonio Conte sempat buka suara soal tumpulnya lini depan Tottenham Hotspur saat menghadapi Chelsea. Dia mengeluhkan absennya Son Hueng-min pada laga itu. Selain itu, gelandang serang Lucas Moura juga baru pulih dari cedera sehingga tak dimainkan sejak awal.
Hasil 2-0 laga Chelsea vs Tottenham itu membuat posisi kedua tim tak banyak berubah di klasemen Liga Inggris. Chelsea tetap berada di posisi ketiga klasemen dengan perolehan 47 angka dari 24 laga sementara Tottenham harus turun ke peringkat ketujuh dengan perolehan 36 angka dari 20 laga.
TRANSFERMARKT| FOOTBALL LONDON
Baca: Chelsea Vs Tottenham 2-0, Ada Kontroversi Gol Harry Kane yang Dianulir