TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang bergulirnya kembali Liga Slovakia, FK Senica dikabarkan tak bisa mendaftarkan rekrutan terbarunya, Witan Sulaeman. Gagalnya pendaftaran pemain baru terjadi setelah FK Senica mendapatkan hukuman Komisi Disiplin FIFA.
Kompetisi Liga Slovakia akan kembali bergulir mulai Jumat, 11 Februari 2022. Menurut laporan dari Futbalobezakulisie, FK Senica mendapatkan hukuman larangan transfer dari Komisi Disiplin FIFA. "Klub dari Záhorie memiliki masalah lain. Mereka dihukum larangan transfer lagi dari Komisi Disiplin. Klub tersebut masih memiliki larangan transfer dari FIFA," tulis laporan tersebut.
Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa, "Akibat larangan transfer itu, Senica tidak bisa mendaftarkan pemain yang mereka perkenalkan, Witan dan Mayounga."
Masalah larangan transfer dianggap tak mengejutkan. Pasalnya, hal itu sudah dikabarkan oleh media olahraga asal Slovakia, Esencia Hry. Saat FK Senica memperkenalkan Witan Sulaeman kepada publik, Esencia Hry melaporkan bahwa klub tersebut masih terbelit utang yang membuat FIFA menjatuhkan hukuman.
FIFA pun melarang FK Senica mendaftarkan pemain baru pada bursa transfer Januari 2022. FK Senica diwajibkan untuk melunasi utangnya lebih dulu untuk bisa merekrut pemain baru, termasuk pemain timnas Indonesia tersebut.
Pada akhir tahun 2021, FK Senica dikabarkan sedang berada di ambang kebangkrutan. Manajemen klub bahkan sampai menunggak gaji para pemainnya, termasuk Egy Maulana Vikri. Masalah tersebut sampai memaksa sang pemilik, Oldrich Duda, mengundurkan diri dari FK Senica.
Akibat permasalahan itu, FK Senica terancam mendapatkan hukuman dari FIFA dan Federasi Sepak Bola Slovakia (SFZ). Dikutip dari Skor.Id, nama Witan Sulaeman memang belum tercantum di skuad FK Senica di situs resmi Liga Slovakia. Nama Cryiaque Mayounga, pemain baru klub, juga tak muncul. FK Senica hingga saat ini masih belum mengeluarkan pernyataan resmi soal masalah tersebut.
Baca juga : Duet Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di FK Senica Tak Berbuah Manis
