TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Chelsea, Kai Havertz, mencetak gol penentu kemenangan melalui eksekusi penalti saat The Blues mengalahkan Palmeiras 2-1 di final untuk membawa timnya menjuarai Piala Dunia Antarklub, Minggu, 12 Februari 2022.
Bermain di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tim London ini meraih kemenangan setelah bermain 120 menit. Romelu Lukaku membawa Chelsea unggul lebih dulu pada menit ke-55 sebelum Raphael Veiga menyamakan kedudukan pada menit ke-64 melalui tendangan penalti.
Babak tambahan dimainkan setelah kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 selama 90 menit. Laga final itu nyaris harus ditentukan dengan adu penalti, sebelum Chelsea mencetak gol kedua melalui Havertz pada menit ke-117.
Havertz tampak tenang ketika melepaskan tembakan dari titik putih. The Blues mendapat hadiah tendangan penalti menjelang menit akhir babak tambahan waktu karena Luan Garcia melakukan pelanggaran melakukan handsball setelah melalui tinjuan VAR.
Dalam laga itu, Luan dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-120+6'. Bek Palmeiras dikartu merah karena melakukan pelanggaran keras.
Seusai pertandingan final, Kai Havertz mengungkapkan kebahagiannya bisa membawa Chelsea meraih juara Piala Dunia Antarklub. Ia juga mengaku gugup saat menjadi eksekutor penalti pada menit-menit akhir pertandingan.
Chelsea menjuarai Piala Dunia Antarklub, 12 Februari 2022. REUTERS/Matthew Childs
"Luar biasa. Setelah juara Eropa, kami sekarang juara dunia. Kedengarannya lebih baik," kata Havertz.
"Saya gugup (mengambil penalti), saya harus jujur. Ini penalti penting. Gila. Bagus saya bisa menjaga ketegangan. Saya sangat senang," ucapnya.
"Saya adalah penendang penalti ketiga, tetapi saya satu-satunya yang tersisa di lapangan."
"Rekan satu tim saya memberika saya kepercayaan. Saya selalu memimpikan ini saat anak-anak. Ini adalah perasaan luar biasa bagi saya," ujarnya.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, senang dengan apa yang sudah dilakukan Havertz. Dia menyadari pemainnya itu tentu merasa gugup menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.
"Penaltinya tidak terlihat gugup, tapi pasti dia gugup. Anda tidak bisa tidak gugup dalam situasi itu. Kami mempercayai statistik dan saya senang untuknya," kata bos Chelsea itu.
Keberhasilan Chelsea meraih trofi Piala Dunia Antarklub ini semakin membuat Thomas Tuchel percaya diri untuk menatap kompetisi lainnya. Pelatih Jerman itu menegaskan The Blues tidak akan berhenti mengejar peluang menyabet gelar juara yang ada.
SKY SPORTS
Baca Juga: Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub, Thomas Tuchel Berambisi Terus Raih Trofi