TEMPO.CO, Jakarta - Final Liga Champions musim ini dikabarkan akan dipindahkan dari Gazprom Arena, St Petersburg, Rusia. Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, tengah mencari lokasi lain setelah munculnya desakan pemindahan arena pertandingan karena memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Media-media Inggris menyebutkan bahwa Presiden UEFA Alexander Ceferin dan jajarannya telah mendiskusikan pemindahan tersebut pada Selasa, 22 Februari 2022 waktu setempat. Meskipun demikian, belum ada keputusan yang tegas soal hal itu.
"UEFA secara konstan dan cermat memantau situasi dan keputusan apa pun akan dibuat pada waktunya jika diperlukan," kata UEFA dalam pernyataannya terkait kabar kemungkinan relokasi final Liga Champions itu. "UEFA tidak memiliki komentar lebih lanjut untuk dibuat saat ini."
Desakan agar final kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Eropa itu muncul setelah Rusia dianggap melakukan invasi kepada Ukraina dengan mengirimkan pasukan ke wilayah Donetsk dan Luhansk yang dianggap sebagai bagian dari Rusia. Hal itu memicu protes negara-negara barat dan sekutunya.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengutuk invasi itu. Dia menyatakan, "Tak ada kesemaptan untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola di Rusia yang menginvasi negara berdaulat."'
Inggris dikabarkan siap menyediakan tempat untuk menggantikan Gazprom Arena. Mereka kabarnya mempersiapkan Stadion Wembley untuk menjadi lokasi partai paling akbar di kompetisi antar klub Eropa tersebut.
Apalagi dalam dua musim terakhir tim-tim asal Negeri Ratu Elizabeth selalu mencapai partai final. Pertemuan Liverpool vs Tottenham Hotspur dan Manchester City vs Chelsea menandakan kebangkitan sepak bola Inggris di level Eropa.
Musim ini Inggris juga masih menjadi negara penyumbang tim terbanyak di babak 16 besar. Chelsea, Manchester City dan Liverpool nyaris dipastikan lolos ke babak 8 besar setelah meraih kemenangan pada laga pertama sementara Manchester United masih akan bermain menghadapi Atletico Madrid Kamis dini hari nanti.
St Petersburg sebenarya merupakan lokasi final Liga Champions musim lalu. Akan tetapi UEFA memutuskan memindahkan lokasi partai puncak kompetisi itu ke Porto, Portugal karena masalah pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, UEFA menyatakan kota terbesar kedua di Rusia itu akan menjadi tuan rumah final pada tahun 2022 dan 2023.
Laman ESPN menyebutkan bahwa sumber mereka di UEFA menyatakan mereka tak akan terburu-buru membuat keputusan soal pemindahan lokasi final tersebut. Mereka memiliki pengalaman untuk memindahkan lokasi pertandingan dalam waktu yang mepet dua musim belakangan dan dengan demikian masih akan melihat kondisi terakhir konflik Rusia dan Ukraina itu.
UEFA tak mau membuat keputusan terburu-buru yang disebut bisa menghancurkan hubungan mereka dengan Gazprom, perusahaan gas asal Rusia yang menjadi salah satu sponsor utama mereka di Liga Champions.
GUARDIAN|THE SUN| ESPN
Baca: Liga Champions, Diego Simeone Pastikan Atletico Madrid Tampil Habis-Habisan