TEMPO.CO, Jakarta - Samsul Arif Munip menjadi pahlawan kemenangan Persebaya Surabaya pada laga BRI Liga 1 kontra Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu malam kemarin. Gol Samsul itu sekaligus membuat rekor tak terkalahkan skuad Singo Edan dalam 23 laga terhenti.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Samsul menyatakan bersyukur bisa mempersembahkan kemenangaan bagi Persebaya Surabaya. Dia menilai laga itu berjalan dengan ketat karena Arema FC mampu meredam serangan-serangan Persebaya sepanjang pertandingan.
Pesepakbola berusia 37 tahun itu pun senang karena kemenangan tersebut membuat Persebaya kini kembali ke jalur persaingan memperebutkan gelar juara BRI Liga 1. Skuad Bajul Ijo kini hanya berjarak empat angka dengan Arema FC yang berada di puncak klasemen.
"Saya bersyukur dengan hasil ini. Pada babak pertama, kami sempat mengalami kesulitan," ujar Samsul.
"Semua itu karena mereka (Arema FC) punya pertahanan yang bagus. Masuk babak kedua, Alhamdulillah kami bisa cetak gol dan bersaing lagi di jalur juara."
Samsul Arif yang pernah berseragam Arema Cronus pada 2013-2015 pun berbicara soal keengganannya melakukan selebrasi setelah mencetak gol. Dia menyatakan menghormati semua orang yang kenal dengannya di skuad Singo Edan.
"Ya, kita tahu saya pernah bermain untuk Arema selama dua tahun," ucap Samsul Arif. "Jadi, saya banyak sekali kedekatan dengan pemain dan staf kepelatihan Arema FC. Saya tidak mau selebrasi di depan mereka."
Bagi Samsul Arif, itu merupakan kedua kalinya dia menjebol gawang Arema FC pada ajang BRI Liga 1 musim ini. Pada pertemuan pertama, dia juga mencetak satu gol yang membuat laga akhirnya imbang 2-2. Dia pun tak melakukan selebrasi saat menjebol gawang mantan timnya saat itu.
Musim ini Samsul tercatat telah mencetak delapan gol dari 19 laga. Dia menjadi pencetak gol terbanyak kedua bagi Persebaya Surabaya, hanya kalah dari Taisei Marukawa yang telah menyumbangkan 14 gol.
Samsul juga berhak menyandang gelar sebagai pemain lokal tersubur saat ini. Dia unggul satu gol dari penyerang muda Persikabo 1973, Dimas Drajad.
Meskipun posisinya di daftar top skor masih tertinggal jauh, Samsul tercatat sebagai satu-satunya pemain yang mampu mencetak hattrick musim ini. Dia menciptakan itu pada laga kontra Persikabo 1973 di laga pekan ke-18.
Kemenangan 1-0 Persebaya Surabaya atas Arema FC itu untuk sementara tak mengubah posisi kedua tim di klasemen BRI Liga 1. Persebaya tetap berada di posisi kelima dengan koleksi 51 angka dari 27 laga. Akan tetapi posisi Arema di puncak klasemen terancam karena mereka hanya berjarak satu angka saja dari Bali United yang baru akan melakoni laga pekan ke-27 kontra Persipura Jayapura pada hari ini.
Baca: BRI Liga 1: Rekor Arema FC Patah, Almeida Ucapkan Selamat ke Persebaya