TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea gagal menjuarai Carabao Cup setelah kalah adu penalti dari Liverpool dalam final di Wembley, Ahad malam, 28 Februari 2022.
Kedua tim bermain imbang 0-0 hingga babak perpanjangan waktu. Chelsea akhirnya harus gigit jari setelah kalah 10-11 dalam adu penalti.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menolak menyalahkan kiper pengganti Kepa Arrizabalaga atas kekalahan timnya.
Dalam laga itu, Kepa menggantikan Edouard Mendy di akhir babak perpanjangan waktu. Tuchel berharap mengulang kesuksesan sama saat mengalahkan Villarreal di Piala Super Agustus lalu.
Namun, di final kali ini kondisinya berjalan tak sesuai harapan bagi Chelsea. Ke-10 penendang dari kedua tim sama-sama mencetak gol. Tiba giliran kiper melakukan eksekusi penalti. Kepa gagal mencetak gol, sedangkan kiper Liverpool Caoimhin Kelleher sukses dengan eksekusinya.
Tuchel menolak untuk menyalahkan Kepa Arrizabalaga. “Saya merasa tidak enak untuknya tetapi ia tak pantas disalahkan,” kata dia. "Jika Anda ingin menyalahkan seseorang, salahkan saya. Saya mengambil keputusan dan saya tidak memilih mereka untuk menjadi pahlawan."
“Kami mengambil keputusan seperti yang kami lakukan terakhir kali (di Piala Super) dalam adu penalti. Semua orang tahu betapa bagusnya dia. Sayangnya, dia tidak bisa menyelamatkan penalti, yang telah dilakukan dengan brilian."
Tuchel menilai Kepa selama ini sedikit lebih baik dalam penyelamatan penalti. "Dan itulah mengapa saya membuat keputusan ini. Tidak biasa bahwa 11 pemain harus menembak dan dia mengambilnya (penaltinya) agak terlalu cepat," kata dia.
“Terkadang hal-hal ini bisa berbalik melawan Anda. Tetapi Anda harus membuat (keputusan) ketika dibutuhkan, bukan setelahnya, ketika orang bisa menilai Anda."
"Sepak bola bisa menjadi permainan yang brilian dan (laga) itu adalah permainan yang brilian, tak ada kekhawatiran dan tidak ada penyesalan."
Tuchel juga menyoroti gol Romelu Lukaku yang dianulir di babak perpanjangan waktu. Ia menilai gol itu sebagai momen penting dalam pertandingan yang melelahkan dan ia tidak setuju dengan keputusan wasit yang menilai Lukaku offside.
"Kami memberikan segalanya dan itu adalah pertandingan sepak bola yang brilian," katanya. "Gol yang dianulir untuk Romelu adalah putusan yang sangat dekat, ada perasaan buruk tentang putusan itu."
Tuchel juga menyebut gol-gol yang dianulir. “Anda perlu sedikit keberuntungan, kami mencetak tiga gol dan memiliki peluang besar, mereka memiliki peluang besar, seri adalah hasil yang adil.”
Dengan keberhasilan mengalahkan Chelsea, Liverpool meraih gelar Carabao Cup kesembilan, yang merupakan rekor.
OMNI SPORT | THE SUN
Baca Juga: Kata Jurgen Klopp Setelah Liverpool Kalahkan Chelsea di Final Carabao Cup