TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bertahan Manchester City Oleksandr Zinchenko mempertanyakan sikap para pemain asal Rusia yang bungkam atas invasi yang terjadi di Ukraina. Zinchenko merupakan pemain di Liga Inggris asal Ukraina.
"Saya terkejut bahwa tidak seorang pun, tidak satu pun dari mereka semua yang mengatakan apa pun," kata Zinchenko, Sabtu, 5 Maret 2022. Ia menyatakan sebagian besar pemain tim nasional Rusia tidak berkomentar apapun soal peperangan yang terjadi di Ukraina.
"Mereka memiliki banyak pengikut di Instagram, Facebook, di mana saja. Dan mereka setidaknya bisa melakukan sesuatu untuk menghentikan perang ini. Karena orang-orang bisa mendengarnya," ujar Zinchenko.
Pemain berusia 25 tahun itu tahu jika para pemain Rusia tak berani bersuara. Namun ia justru mempertanyakan hal itu.
"Mereka takut apa? Mereka tidak akan melakukan apa pun. Setidaknya mereka bisa mengatakan posisi mereka, tapi tidak, mereka mengabaikannya," tuturnya.
Sebelumnya, begitu Rusia melancarkan invasi Ukraina pekan lalu, FIFA dan UEFA menangguhkan Timnas Rusia dari turnamen internasional. Namun, hingga saat ini tidak ada pemain top Rusia yang secara terbuka mengkritik keputusan Presiden Vladimir Putin untuk berperang.
Zinchenko berada di bangku cadangan di laga Manchester City vs Everton atau saat militer Rusia memasuki Ukraina dan melakukan invasi. Setelah itu, Pep Guardiola menunjuk Zinchenko untuk menjadi kapten tim dalam laga kontra Peterborough di Piala FA.
Ia menyatakan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di Ukraina. "Saya akan jujur, jika bukan karena putri dan keluarga saya, saya akan berada di sana," kata dia.
Oleksandr Zinchenko menegaskan amat bangga dengan negaranya dan akan terus menjadi orang Ukraina. "Saya tahu mentalitas orang-orang dari negara saya. Mereka lebih suka mati, tapi tidak akan menyerah," kata mantan pemain klub Rusia, Ufa.
Baca: Bos Manchester City Jelaskan Alasan Oleksandr Zinchenko Jadi Kapten di Piala FA
