TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penghormatan untuk Ukraina, yang tengah diinvasi Rusia, berlangsung di Liga Inggris, Sabtu malam, 5 Maret 2022. Namun, dalam laga Burnley vs Chelsea, momen itu dirusak aksi suporter yang meneriakkan nama Roman Abramovich, pemilik Chelsea asal Rusia.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengecam kelakuan penggemar Chelsea yang berlangsung di Turf Moor itu. "Ini bukan saatnya untuk melakukan ini (yel yel Abramovich). Jika kita menunjukkan solidaritas, kita harus melakukannya bersama-sama," katanya.
Insiden itu terjadi sebelum laga pada pekan ke-28, yang dimenangi dengan skor 4-0. Kedua tim saat itu melakukan hening cipta untuk Ukraina. Namun pada saat itu sejumlah suporter Chelsea meneriakkan yel yel Abramovich.
Para suporter sepertinya belum rela jika Abramovich menjual klub sebagai imbas perang antara Rusia dan Ukraina. Abramovich yang masuk dalam lingkaran Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini dalam tekanan sanksi pemerintah Inggris sehingga melepas Chelsea.
Tuchel sangat kecewa dengan kelakuan fans itu. "Kami berlutut bersama. Jika ada orang penting dari klub kami atau klub lain meninggal, kita juga mengheningkan cipta selama satu menit sebagai rasa hormat," kata pelatih asal Jerman itu.
"Ini bukan saatnya untuk memberikan pesan lain. Ini saatnya untuk menunjukkan rasa hormat. Kami ingin melakukan ini. Sebagai klub, kami membutuhkan penggemar kami untuk berkomitmen pada menit tepuk tangan ini."
"Kami melakukannya untuk Ukraina dan tidak ada pendapat kedua tentang situasi ini. Mereka memiliki pemikiran dan dukungan kami dan kami harus berdiri bersama. Ini bukan saatnya untuk pesan lain," kata Tuchel.
Chelsea diyakini akan memasuki era baru sepeninggal Abramovich yang selama 19 tahun telah memberikan 19 trofi utama, termasuk 5 gelar Liga Inggris, 2 Liga Champions, dan 1 Piala Dunia Antarklub.
Abramovich dilaporkan akan menjual Chelsea seharga 3 juta pounds. Beberapa miliarder dunia mulai mendekat untuk mengambil alih klub. Yang terbaru, taipan asal Turki Muhsin Bayrak secara terbuka menyatakan minatnya untuk membeli klub Liga Inggris itu. Konglomerat Swiss Hansjorg Wyss dan pengusaha Amerika Todd Boehly, juga disebut-sebut masuk daftar peminat.
FRANCE24 | SKOR.ID
Baca Juga: Prediksi Man City vs Man United di Liga Inggris Malam Ini