TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini, menyebut kemenangan atas Persela Lamongan 2-0 pada pekan ke-29 BRI Liga 1 menjadi modal berharga bagi timnya untuk mengarungi sisa kompetisi 2021-2022.
Borneo FC mengakhiri tren empat laga tanpa kemenangan dengan mengalahkan Persela pada Sabtu lalu. Dua gol dicetak Francisco Torres pada menit ke-45 dan Nur Diansyah pada tambahan waktu, menit ke-90+3'.
"Mudah-mudahan dengan meraih hasil baik di laga ini bisa meraih momentum untuk bangkit kembali dalam menghadapi laga berikutnya. Kami mensyukuri hasil ini. Tentunya ini harus diapresiasi," kata Fakhri usai laga, Sabtu, seperti dikutip dari skor.id.
Setelah laga ini, pasukan Fakhri akan menghadapi Persija Jakarta pada Kamis nanti. Pertandingan pekan ke-30 itu bakal digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Persija akan melawan Borneo FC setelah mereka kalah 2-1 dari Bali United pada laga sebelumnya. Hasil itu membuat Macan Kemayoran kini berada di urutan kedelapan dengan 38 poin dari 28 laga.
Sementara itu, Borneo FC mengemas 42 poin dari 29 laga menempati peringkat keenam klasemen. Jika berhasil mengalahkan Persija, mereka akan mampu bertahan di urutan keenam.
Fakhri ditunjuk sebagai pelatih Borneo FC pada Januari lalu menggantikan Risto Vidakovic yang mengundurkan diri. Meski hanya dikontrak sampai akhir musim ini, mantan pelatih Timnas Indonesia U-14, U-16, hingga U-19 ini bertekad untk meningkatkan kualitas permainan tim asuhannya itu.
"Saya harap bisa langsung beradaptasi dengan cepat, terutama komunikasi dengan semua pemain harus terjalin baik," ujarnya setelah penunjukkan, seperti dari situs Liga Indonesia Baru.
"Target utama saya memperbaiki penampilan tim, meliputi aspek fisik, teknik, taktik, dan mental, agar pada sisa laga selanjutnya dapat tampil optimal meraih poin," kata Fakhri.
Dari klub Borneo FC, Fakhri Husaini dibebani target untuk membawa klub Samarinda itu masuk ke jajaran papan atas kompetisi BRI Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Persija Jakarta Dipastikan Gagal Capai Target 3 Besar, Apa Kata Sudirman?