TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dalam pertandingan Persela Lamongan vs Tira Persikabo pada pekan ke-30 BRI Liga 1. Laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Rabu, 9 Maret 2022 ini sudah dilengkapi dengan asisten wasit tambahan yang bertugas di kotak 16 besar.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyaksikan langsung pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Tira Persikabo 3-2. Dia hadir untuk melihat hari pertama mulai digunakannya asisten wasit tambahan di Liga 1.
Setelah pertandingan usai, Iriawan memberikan keterangan kepada wartawan secara daring soal tugas asisten wasit tersebut.
"Tentu saya hari ini menyempatkan hadir untuk melihat pertama yang dilakukan adanya asisten wasit tambahan sesuai dengan janji federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB)," kata Irawan.
"Wasit tambahan adanya di sebelah kiri gawang. Mereka hanya melihat di area kotak 16 besar."
Ketua Umum PSSI itu lantas menjelaskan secara detail tugas asisten wasit tersebut. Ia mengatakan tugas pertamanya adalah memastikan bola masuk ke gawang, gol atau tidak sehingga tidak ada polemik lagi di sana.
Selain itu, dia juga bertugas apakah ada pelanggaran terutama handball. "Itu akan benar-benar terlihat sama mereka, karena kita tahu kalau dari belakang mungkin wasit utama tidak melihat, sehingga kami menggunakan wasit tambahan," kata Iriawan.
Dalam kesempatan itu, Iriawan juga mengungkapkan bahwa persiapan untuk menerapkan asisten wasit tambahan membutuhkan waktu lama karena banyak yang harus dipersiapkan.
"Kalau ditanya kok lama? Ternyata tidak semudah apa yang kami perkirakan, harus ada pelatihan khusus dari FIFA dan AFC serta peralatan cukup lama kami dapat, yaitu alat getar yang dipegang oleh asisten wasit," tuturnya.
Iriawan berharap, dengan adanya asisten wasit tersebut pertandingan bisa terlihat lebih adil dari keputusan kontroversi.
Tanggapan dari Tira Persikabo soal Asisten Wasit Tambahan
Pelatih Tira Persikabo, Liestiadi, mengaku masih belum terlalu memahami fungsi dari asisten wasit tersebut.
"Sampai sekarang saya belum tahu, fungsinya itu hanya melihat gol di garis gawang kah atau juga saat terjadi pelanggaran di kotak penalti? Itu saya belum tahu," kata Liestiadi saat konferensi pers usai laga secara daring.
Meski belum benar-benar paham mengenai tugas asisten wasit tambahan, Liestiadi berharap keberadaannya bisa membantu kelancaran pertandingan sehingga hasil laga lebih obyektif.
"Kalau tugasnya melihat apakah bola sudah berada di garis gawang, kalau memang itu sedikit 50:50. Dan, apabila terjadi pelanggaran di kotak penalti, ya mungkin itu lebih bagus karena biasanya pandangan wasit dan hakim garis kadang-kdang lebih jauh dari jangkauan mereka," tutur Liestiadi.
"Ya mudah-mudahan bisa membantu dan lebih obyektif hasilnya," kata pelatih Persikabo ini.
Asisten wasit tambahan mulai diterapkan di BRI Liga 1 pada pekan ke-30 dan akan berlanjut sampai akhir musim nanti.
Baca Juga: Persija Jakarta vs Borneo FC, Sudirman: Simic Belum Tentu Bermain