3. Toko Resmi Klub Ditutup
Sanksi yang dijatuhkan berimbas kepada semua aset Chelsea termasuk penjualan merchandise, dalam hal ini seperti kostum pemain dan lain-lainnya.
Toko resmi Chelsea praktis tidak boleh beroperasi lagi karena menurut sanksi tersebut, The Blues dilarang menjual semua atribute yang terkait dengan merchandise.
Ini menjadi kerugian lainnya bagi Chelsea. Bukan hanya toko resmi mereka di Inggris melainkan juga di sejumlah negara jika mereka memilikinya.
4. Tidak Ada Transfer dan Pembaruan Kontrak Pemain
Sanksi juga berimbas kepada aspek transfer dan pemain. Chelsea tidak dapat melakukan semua aktivitas transfer baik itu penjualan atau pembelian pemain.
Di sisi lain, mereka juga tidak boleh melakukan aktivitas terkait pembaruan kontrak pemain.
Artinya, pemain bintang yang kontraknya akan segera berakhir di akhir musim ini seperti Antonio Rudiger, Andreas Christensen, atau Cesar Azpilicueta, dapat pergi dij akhir musim ini dengan bebas transfer.
Chelsea tidak lagi memiliki pilihan untuk mengajukan kontrak baru tentunya kepada mereka.
5. Pembatasan Biaya Laga Tandang
Sanksi juga berimbas kepada biaya perjalanan klub untuk laga tandang. Disebutkan bahwa Chelsea tidak boleh menghabiskan lebih dari 20 ribu pounds (sekitar Rp375 juta) dari akomodasi laga tandang.
Laga tandang ini baik di ajang domestik maupun internasional. Situasi ini tentu membuat manajemen The Blues harus memikirkan lagi terkait biaya laga-laga tandang di ajang Liga Champions.
BBC | SKOR.ID
Baca Juga: Pemain Chelsea Berdamai dengan Keadaan Setelah Aset Abramovich Dibekukan