TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan pertandingan leg kedua melawan Chelsea akan menjadi laga berat. Kedua tim bakal bertemu pada babak perempat final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu dinihari, Rabu, 12 April 2022.
Dikutip dari situs resmi klub, Ancelotti mengatakan timnya beserta para fans sadar akan hal ini. Pelatih asal Italia itu pun meminta anak asuhnya untuk tidak terlalu bertumpu pada hasil di leg pertama.
Pada pertemuan pertama, Real Madrid mampu tampil perkasa dan mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge dengan skor 3-1 berkat trigol yang dicetak oleh Karim Benzema. Madrid hanya perlu hasil imbang atau setidaknya kalah dengan selisih satu gol agar lolos ke semifinal.
"Ini adalah perempat final Liga Champions dan terlepas dari apa yang terjadi di leg pertama, kami sangat menyadari bahwa untuk mencapai semifinal kami harus menderita, berjuang, bersaing dan berada dalam permainan selama 90 menit," kata Ancelotti.
Dirinya lanjut menjelaskan, Ancelotti saat ini memiliki skuad yang cukup paham dengan jenis pertandingan yang seperti ini dan mereka menyadari apa yang telah serta bisa terjadi nanti.
Meski memiliki keunggulan dua gol, Ancelotti menegaskan, timnya tidak bisa bermain dengan santai dan menganggap enteng. Chelsea, kata dia, merupakan tim yang tangguh. "Kami menghadapi tim yang sangat kuat dan kami harus menghormati mereka," ujar Ancelotti.
Ancelotti sadar Chelsea akan tampil habis-habisan untuk menjaga peluang lolos ke empat besar. "Kami pikir mereka akan mengubah keadaan karena itu tidak berjalan sesuai keinginan mereka di game pertama dan kami harus bersiap untuk apa pun," kata Ancelotti.
"Chelsea memiliki banyak kualitas dan beberapa pemain yang sangat bagus. Kami yakin mereka akan bermain lebih baik dari yang mereka lakukan di leg pertama dan kami harus siap," kata dia menambahkan.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel. REUTERS
Di sisi lain, pelatih Chelsea Thomas Tuchel meminta anak asuhnya belajar dari kekalahan leg pertama saatu menghadapi Los Blancos. Menurut dia, proses pembelajaran ini akan berguna untuk membuka peluang lolos ke semifinal.
"Ini adalah keindahan dari kompetisi. Kami memiliki dua pertandingan dalam waktu singkat, kami bisa belajar dari pertandingan dan kami bisa menggunakan gambaran dan momen dan situasi dari leg pertama untuk belajar di leg kedua. Inilah yang coba kami lakukan," kata Tuchel.
Meski sulit, pelatih asal Jerman itu akan berusaha membuat Madrid masuk dalam rencana permainan The Blues. "Pertama-tama, kami tidak bekerja cukup keras, kami tidak cukup intens di pertandingan pertama. Kedua, kami menghadapi kerugian besar dalam hal fisik," ujar Tuchel.
"Real Madrid memiliki satu tahun penuh dengan lima pergantian pemain, sedangkan kami bermain di liga yang paling menuntut dan kami memainkan pertandingan paling banyak sepanjang musim. Jadi itu tidak selalu mudah untuk memainkan permainan fisik," sambung dia.
Pada pertandingan ini, Chelsea perlu memenangkan laga dengan selisih tiga gol atas Real Madrid. Kemenangan dengan margin besar akan membuat The Blues lolos ke babak semifinal Liga Champions.
Baca juga : Real Madrid vs Chelsea, Thomas Tuchel Butuh Keajaiban
