TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona tersingkir dari babak perempat final Liga Europa setelah kalah 2-3 dari Eintracht Frankfurt. Pelatih Xavi Hernandez tak mau menyebut hasil itu sebagai sebuah kegagalan.
Sebelum laga ini, Barcelona mencatat 15 pertandingan tanpa kekalahan secara beruntun, termasuk hasil imbang 1-1 lawan Eintracht Frankfurt pada leg pertama perempat final pekan lalu. Namun, di luar dugaan mereka kemasukan tiga gol lewat brace Filip Kostic dan Rafael Borre. Barcelona hanya mampu mencetak gol hiburan di masa injury time yang dibukukan Sergio Busquets serta Memphis Depay.
Hasil ini mencoreng masa kepelatihan Xavi Hernandez, yang mengambil alih kursi Blaugrana dari Ronald Koeman sejak November tahun lalu. Namun, mantan gelandang andalan Barcelona ini menolak anggapan tersebut.
“Eliminasi ini benar-benar membuat kami kecewa, tapi bukan berarti kami berada di jalan yang salah. Kami main bagus di Eropa dan domestik,” kata Xavi setelah pertandingan.
“Orang ingin menyebut ini sebuah kegagalan. Tapi tidak. Target kami adalah lolos ke Liga Champions dan kami berada di sana di Liga. Eropa akan mengajari kami belajar dari kesalahan.”
Xavi menilai Eintracht Frankfurt layak lolos. “Ini bukan kegagalan. Kami sudah mencoba. Ini mengecewakan karena kami memiliki harapan tinggi dan kami telah mengerahkan segalanya di lapangan, dan pada akhirnya Frankfurt menang."
"Ini adalah sepak bola dan jika ada kegagalan, kami akan belajar. Kami hanya bisa memberi selamat kepada mereka (Frankfurt) karena mereka pantas mendapatkannya."
Barcelona dipastikan tanpa gelar musim ini setelah tersisih di Liga Europa, satu-satunya peluang yang tersisa. Meski bermain kurang maksimal, Xavi tak mau mencari kambing hitam.
“Kami tak boleh menyalahkan kelelahan, mental atau fisik, kami tidak menggunakan bola dengan baik. Kami melewatkan beberapa peluang," kata mantan pemain dan pelatih Al Sadd ini.
"Kuncinya adalah mengatakan ‘tidak semuanya buruk hari ini’, tapi kami tidak melakukan hal-hal penting sesuai dengan standar kami. Itulah sebabnya kami tersingkir."
Xavi juga melontarkan harapannya agar pendukung Barcelona mau bersabar menanti hasil lebih baik di era kepemimpinannya. “Saya sangat kecewa, saya seorang pemenang. Saya benci kekalahan. Tapi saya sudah mengalami ini sebagai pemain, membangun sebuah gaya permainan dan kekalahan ini tidak akan menghentikan saya. Membuat semuanya benar hanya soal waktu dan kesabaran.”
UEFA | GOAL | SKOR.ID
Baca Juga: Kata Jose Mourinho Usai Bawa AS Roma Lolos ke Semifinal Liga Conference