TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan pekan ke-34 atau terakhir Liga 1 musim 2021-2022 yang menjadi penentu nasib Barito Putera dan Persipura Jayapura dalam upaya menyelamatkan diri dari degradasi ke Liga 2 musim depan, kini kembali jadi topik pembahasan baru-baru ini.
Ada dugaan terjadi praktik "sepak bola gajah" atau pengaturan skor dalam laga Barito Putera vs Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis sore, 31 Maret lalu. Laga itu berakhir dengan skor 1-1.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persib Bandung, Barito Putera, PSSI dan David da Silva digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terkait praktek sepak bola gajah (pengaturan skor). Gugatan itu terdaftar dengan nomor 211/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst pada Kamis, 14 April 2022.
Berbarengan dengan pertandingan Persib melawan Barito Putera, laga Persita Tangerang vs Persipura Jayapura digelar di Stadion Kompyang Sujana. Untuk pertandingan ini, hasilya 3-0 untuk kemenangan tim Mutiara Hitam.
Meski berhasil menang besar, Persipura tidak bisa selamat dari degradasi. Kemenangan itu membuat nilai mereka sama dengan Barito Putera, 36 poin. Namun, mereka kalah head to head dari Laskar Antasari.
Walaupun secara perhitungan angka dan head to head, Persipura memang layak degradasi. Tetapi, ada sejumlah momen selama pertandingan yang memberikan ruang untuk meragukan hasil pertandingan antara Barito Putera melawan Persib. Salah satunya, kegagalan eksekusi penaldi dari David da Silva ketika kedudukan 1-0 untuk keunggulan Maung Bandung.
Jalannya Pertandingan
Persipura yang bermain ngotot demi bisa menjaga asa selamat dari degradasi, mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-20 melalui Ferindnao Pahabol. Tendangan keras kaki kiri yang dia lesakkan dari dalam kotak penalti tidak dapat diselamatkan oleh kiper Persita, Rendy Oscario. Sementara, di laga Barito vs Persib, kala itu kedudukannya masih 0-0.
Mutiara Hitam kembali menambah gol menjadi 2-0 pada menit 32. Kali ini gol tercipta dari Yevhen Bokhashvili. Di waktu yang sama, kedudukan Barito vs Persib masih bertahan imbang tanpa gol.
Pada menit ke-53, Persib unggul 1-0 setelah sepakan kaki kanan dari Beckham Putra ke arah gawang Barito Putera tidak bisa ditepis kiper M. Riyandi.
Persipura pun sempat mendapat harapan bisa selamat dari degradasi ketika Persib unggul 1-0 dari Barito Putera. Sebab, Mutiara Hitam unggul 2-0.
Jika hasil itu bertahan hingga akhir, Persipura akan lolos dengan 36 poin, sementara Barito yang terdegradasi karena nilainya hanya 35 poin.
Harapan untuk lolos dari degradasi semakin besar saat wasit memberikan hadiah penalti kepada Persib pada menit ke-57 setelah Bagas Kaffa menjatuhkan David Da Silva di kotak penalti.
Namun, David Da Silva yang menjadi eksekutor gagal mencetak gol kedua bagi timnya. Bola tendangan kaki kanannya mengarahkan ke sisi kanan gawang dan berhasil ditangkap oleh kiper M Riyandi.
Setelah kegagalan eksekusi penalti itu, Barito Putera mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-83 melaui Beni Oktavianto. Padahal, Persipura baru saja mencetak gol ketiga empat menit sebelumnya.
Kedudukan akhir Barito Putera vs Persib bertahan imbang 1-1. Sementara, Persita Tangerang vs Persipura Jayapura 0-3.
Namun, dengan hasil akhir itu, Persipura yang terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Meski perolehan angkanya sama dengan Barito Putera, yaitu 36 poin, mereka kalah head to head.
Baca Juga: Dugaan Sepak Bola Gajah; PSSI, Persib, Barito, Da Silva Digugat ke Pengadilan