TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) ikut merespons ihwal kepergian striker Persija Jakarta, Marko Simic. Chief Executive Officer APPI Hardika Aji membenarkan memang ada permasalahan antara Simic dengan Persija.
"Memang ada case antara Persija dengan Simic. Namun, secara profesional Simic hire lawyer dari negaranya (Kroasia)," tutur Aji. Meski demikian, Aji tidak bisa mengungkap secara detail permasalahan Simic dengan Persija karena APPI tidak memegang kuasa.
Aji mengungkap secara garis besar persoalan Simic dengan Persija ialah tentang kontrak yang harus diubah karena dampak pandemi Covid-19. Menurut dia, persoalan itu mirip dengan kasus mantan pemain Persikabo, Alex Goncalves dan Marc Klok.
Sebelumnya, Marko Simic memutuskan kerja sama dengan Persija Jakarta. Melalui akun media sosial, pemain asal Kroasia itu menyampaikan alasan kepergian dari Persija.
"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Simic lewat akun Instagram.
Aji menambahkan persoalan yang terjadi dengan Simic bukan yang pertama. Hal serupa terjadi juga kepada mantan pemain Persikabo, Alex Goncalves.
Ia menceritakan Alex mempermasalahkan soal gaji selama pandemi yang diberikan oleh Persikabo. Namun, saat itu Alex tidak tahu soal kebijakan pemotongan gaji sebesar 75 persen di masa pandemi Covid-19. Kasus tersebut sempat menjadi perhatian Presiden Brasil, Jair Messias Bolsonaro.
Hal serupa juga terjadi kepada Marc Klok. Pada awal Liga 1 musim 2021-2022 Klok juga mengaku mengalami permasalahan gaji dengan Persija. Ia menyebut bahwa Persija ingkar janji mengenai kontrak. Buntutnya, Marc Klok memilih pergi dan berlabuh ke Persib Bandung.
Baca: Marko Simic Akhiri Kontrak Persija Jakarta karena Tunggakan Gaji
