TEMPO.CO, Jakarta - Marko Simic membantah penjelasan yang disampaikan manajemen Persija Jakarta soal pembayaran gaji. Melalui akun Instagram, pemain asal Kroasia itu sekali lagi menegaskan kalau Persija belum membayar gajinya.
Lebih jauh, ia menyatakan klub tak menjelaskan situasi yang sebenarnya. Ia pun siap melangkah ke FIFA ihwal persoalan tersebut.
"Persija tidak membayar saya uang saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum Covid, selama Covid atau setelah Covid berakhir. Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka. Saya mengharapkan sesuatu seperti ini dari mereka hanya untuk menjadi jelas. Saya akan memperjuangkan hak saya di depan FIFA dan saya yakin saya akan menang," tulis dia.
Sebelumnya, Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca mengatakan seluruh pemain telah sepakat soal kebijakan pemotongan gaji karena sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
“Dalam situasi ini, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam addendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Prapanca Rabu, 27 April 2022.
Prapanca menilai dalam perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk kesepakatan atau addendum selanjutnya. Ia juga mengklaim bahwa pemain yang berposisi sebagai striker itu juga sudah menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tanpa keluhan.
“Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun,” tutur Prapanca.
Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) sudah mengetahui perkara yang terjadi antara Persija dengan Simic. Namun, APPI tidak bisa menyampaikan detail perkara karena Simic menunjuk pengacara dari negaranya untuk mengurusi persoalan gaji ini.
"Memang ada case antara Persija dengan Simic. Namun, secara profesional Simic hire lawyer dari negaranya (Kroasia)," kata Chief Executive Officer APPI Hardika Aji.