TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas U-23 Vietnam, Park Hang-seo, mengungkapkan bahwa anak asuhnya berada dalam tekanan saat tampil pada laga perdana melawan Indonesia di ajang SEA Games 2021. Hal itu menjelang pertandingan yang berlangsung Jumat, 6 Mei 2022 di Stadion Viet Tri, Phu Tho.
Park Hang-seo mengatakan, skuad muda The Golden Star berada dalam situasi yang cukup sulit. Selain berstatus sebagai tuan rumah SEA Games 2021, Park Hang-seo dihadapkan juga dengan status juara bertahan.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut bahwa anak asuhnya memikul ekspektasi besar dari pendukung Vietnam untuk kembali meraih medali emas di edisi kali ini. “Pertama-tama, saya ingin membagikan bahwa SEA Games ke-31 ini diadakan di Vietnam dan Kami adalah juara bertahan,” kata Park Hang-seo.
“Saya tahu bahwa para penggemar Vietnam memiliki harapan yang tinggi dari kami,” juru taktik berusia 64 tahun itu menambahkan.
Itulah sebabnya, Park Hang-seo melihat bahwa anak asuhnya menghadapi tekanan karena memiliki beban ganda sebagai tuan rumah dan juara bertahan.
Namun demikian, ia tetap yakin bahwa Nguyen Tien Linh dan kawan-kawan bisa mengatasi tekanan itu demi mempersembahkan medali emas untuk masyarakat Negeri Paman Ho. “Saya juga tahu para pemain berada sedikit di bawah tekanan, tetapi mereka akan berusaha memenuhi tugas mempertahankan emas dan membawa kegembiraan bagi semua orang,” ujarnya.
Pada edisi sebelumnya, Park Hang-seo sukses mengantarkan Vietnam untuk merebut medali emas pada ajang SEA Games 2019 di Filipina. Capaian itu menjadi emas perdana bagi Vietnam sejak berpartisipasi pada pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Sebelumnya, The Golden Star paling mentok hanya mampu meraih medali perak, yakni sebanyak tujuh kali, dan lima kali meraih medali perunggu.
Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas U-19 Indonesia di Korea Selatan. (pssi.org)
Sementara itu, pelatih timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong memuji pekerjaan Park Hang-seo bersama Vietnam. Meski begitu, ia bertekad mengalahkan seniornya pada laga perdana SEA Games 2022.
"Sebagai orang Korea Selatan, saya bangga dengan apa yang dilakukan Park di Vietnam. Akan tetapi, pertandingan adalah pertandingan. Di dalam lapangan, kami berusaha melakukan yang terbaik," ujar Shin.
Menurut pria berusia 51 tahun itu, Park Hang-seo berhasil membuat kualitas persepakbolaan Vietnam lebih baik. Hal itu dibuktikan dengan prestasi Vietnam bersama Park yakni menjadi peringkat kedua Piala Asia U-23 AFC pada tahun 2018, juara Piala AFF 2018 dan meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 2019.
Selama Park bekerja, Indonesia pun sangat kesulitan menaklukkan Vietnam dalam setiap pertemuan. Terakhir di Piala AFF 2020, Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Vietnam pada fase grup.
Meski begitu, Shin Tae-yong yakin para pemainnya mampu menundukkan Vietnam yang berstatus tuan rumah SEA Games 2021. Dia sudah mempelajari taktik Park, termasuk ketika Vietnam menundukkan Indonesia, yang kala itu masih ditangani Indra Sjafri, dengan skor 0-3 pada laga final sepak bola SEA Games 2019.
"Saya melihat pertandingan itu dari televisi dan menyaksikannya kembali melalui rekaman video. Namun, laga itu hanya masa lalu. Kini semua sudah berbeda," kata Shin Tae-yong.
ANTARA | SKOR.ID
Baca juga : Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Vietnam, Shin Tae-yong Bicara Keuntungan Lawan