TEMPO.CO, Jakarta - Klub asal Jerman, Eintracht Frankfurt, sukses menjuarai Liga Europa 2021-2022. Mereka mengalahkan tim asal Skotlandia, Rangers pada laga final Liga Europa yang berjalan di Stadion Ramón Sánchez Pizjuán, Sevilla, Kamis dinihari 2022.
Perebutan juara harus ditentukan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak tambahan waktu. Rangers mencetak gol lebih dahulu lewat Joe Aribo pada menit ke-57.
Eintracht Frankfurt kemudian membuat skor imbang pada menit ke-69, lewat gol Rafael Santos Borré. Skor tersebut bertahan hingga babak adu penalti.
Kiper Eintracht Frankfurt, Kevin Trapp, tampil apik dalam laga tersebut. Ia bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik. Salah satu aksi gemilangnya ialah saat membuat Ryan Kent frustrasi di detik-detik terakhir sebelum mengulangi aksi heroiknya di adu penalti.
Trapp memang tak berdaya menghentikan Joe Aribo mencetak gol pembuka. Namun, ia menjadi pahlawan saat pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu setelah Rafael Borre membuat kedudukan menjadi 1-1 yang bertahan hingga selesai waktu normal.
Trapp mementahkan peluang emas Rangers ketika Ryan Kent menembak bola dari umpan silang Kamal Roofe. Kent tidak bisa menaklukkan mantan kiper PSG itu hingga pertandingan harus diselesaikan lewat adu penalti.
Trapp kembali menjadi pahlawan ketika kaki kirinya menggagalkan tembakan penalti Aaron Ramsey, untuk memastikan gelar juara bagi Frankfurt.
Meski demikian, Trapp menepis penilaian bahwa ia menjadi pahlawan kemenangan timnya. Penjaga gawang berusia 31 itu menyebut kemenangan itu berkat peran semua pihak, termasuk para suporter. "Kami semua pahlawan. Tanpa para penggemar kami tidak akan berhasil," kata kiper Kevin Trapp.
Eintracht Frankfurt mengalahkan Rangers 5-4 melalui adu penalti untuk menjuarai Liga Europa setelah selama 120 menit final di Sevilla.
Kedua klub sedang mengincar gelar Eropa kedua dalam sejarahnya. Rangers merebut Piala Winners pada 1972 dan Frankfurt setelah mereka mengangkat Piala UEFA 42 tahun silam.
Frankfurt mengalahkan Real Betis, Barcelona dan West Ham dalam perjalanan ke final sehingga memang layak juara. Mereka melewati laga-laga menarik yang sepertinya selalu kekurangan kualitas teknis.
Rangers membawa lebih dari 100.000 suporter, sementara Frankfurt memboyong sekitar 60.000 penggemar ke Spanyol. Padahal Stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Sevilla hanya berkapasitas di bawah 43.000.
Baca: Eintracht Frankfurt vs Rangers 5-4, Ini 8 Fakta Final Liga Europa