TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City merayakan gelar keempat Liga Primer Inggris dalam lima tahun terakhir dengan gaya spektakuler pada Senin, 23 Mei 2022. Para penggemar memadati jalan-jalan kota untuk berpesta dengan para pemain untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19.
City hampir kehilangan gelar pada hari terakhir musim ini, Ahad lalu. Saat itu, tim asuhan Pep Guardiola tertinggal 2-0 di Etihad Stadium dari Aston Villa. Perubahan dramatis terjadi. Tiga gol dalam lima menit The Citizens memastikan gelar dalam kemenangan dengan skor akhir 3-2. Mereka pun menjauh dari rival terdekat, Liverpool.
Manchester City merayakan keberhasilan dengan menggelar parade bus terbuka di pusat kota Manchester. Pep Guardiola dan tim berangkat dari Exchange Square sekitar pukul 18.00 waktu setempat menuju St Mary's Gate. Mereka juga ke Deansgate, sebelum finis di Beetham Tower, tempat pertunjukan panggung berlangsung.
"Luar biasa, melakukan ini untuk keempat kalinya. Kami tidak bisa melakukannya tahun lalu karena Covid-19 tetapi luar biasa melihat begitu banyak orang di sini merayakan bersama kami," kata gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne dikutip dari Reuters.
"Para pemain telah mendorong saya sepenuhnya. Saya sudah berada di sini tujuh tahun dan saya mencintai mereka. Saya memiliki kontrak tiga tahun lagi dan saya pasti akan bertahan. Di sinilah saya ingin tinggal dan memenangkan lebih banyak trofi," ujar pemain asal Belgia tersebut.
De Bruyne dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris. Ia memenangkan penghargaan untuk kedua kalinya setelah mencetak 15 gol dan memberikan delapan assist, termasuk satu umpan untuk gol Ilkay Gundogan ke gawang Aston Villa.
Guardiola, yang menjadi manajer asing paling sukses di sepak bola Inggris dengan gelar liga keempatnya, mengisap cerutu dalam perayaan tersebut. Ia tampak lega setelah perburuan gelar yang menegangkan musim ini.
"Semua orang tahu itu pencapaian yang luar biasa. Ini adalah liga terberat dan kami telah menang empat kali sejak kami berada di sini. Saya bisa melihat kebahagiaan di wajah orang-orang," kata Guardiola.
"Saya menjadi penari terbaik dari staf saya, kami akan melakukannya malam ini. Kami melihat reaksinya ketika Ilkay Gundogan mencetak gol kemenangan," ujar mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen tersebut.
Adapun anggota Dewan Manchester City, Bev Craig, menilai keberhasilan mempertahankan gelar adalah pencapaian fantastis.“Memenangkan gelar back-to-back adalah pencapaian fantastis yang saya yakin para penggemar City akan bersemangat untuk merayakannya, terutama karena pandemi menghalangi mereka untuk melakukannya musim lalu," tutur dia.
"Para dewan dengan senang hati mendukung pawai dan mengharapkan kesempatan yang tak terlupakan karena puluhan ribu penggemar berkumpul di pusat kota untuk berbagi momen,” kata Bev Craig lagi.
Bagi Manchester City, ini merupakan gelar Liga Inggris kedelapan dalam sejarah klub. Mereka telah memenangkannya pada musim 1936-1937, 1967-1968, 2011-2012, 2013-2014, 2017-2018, 2018-2019, dan 2020-2021.
REUTERS | MANCHESTER CITY | SKOR.ID
Baca juga : Steven Gerrard Geram karena Robin Olsen Diserang Suporter Manchester City