TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris dikabarkan akan menyetujui penjualan klub sepak bola Liga Primer Inggris, Chelsea, kepada konsorsium yang dipimpin oleh pemilik Los Angeles Dodgers, Todd Boehly. Dikutip dari Reuters, seorang sumber yang mengetahui situasi klub asal London tersebut mengatakan itu terjadi setelah Roman Abramovich memberikan jaminan atas kesepakatan itu.
Abramovich, pengusaha asal Rusia, memutuskan untuk menjual klub pada awal Maret lalu menyusul invasi negaranya ke Ukraina. Pemerintah Inggris menuntut jaminan bahwa Abramovich, yang diberi sanksi setelah invasi karena kabar kedekatan dengan Presiden Vladimir Putin, tidak akan mendapat manfaat dari penjualan tersebut.
Klub London awal bulan ini mengumumkan kesepakatan 4,25 miliar poundsterling atau setara Rp 78,3 triliun dengan konsorsium Boehly. Kesepakatan itu mendapatkan dukungan dari Clearlake Capital, tergantung pada persetujuan yang diperlukan.
Persetujuan pemerintah Inggris atas penjualan itu sedang diselesaikan pada Senin malam waktu setempat atau Selasa, 24 Mei 2022. Meski begitu, kesepakatan itu juga menghadapi kendala karena perlunya persetujuan Uni Eropa karena Abramovich kini juga memegang paspor Portugal. The Financial Times dan BBC adalah yang pertama melaporkan bahwa persetujuan penjualan tertunda.
Todd Boehly, 48 tahun, adalah pendiri perusahaan investasi Eldridge Industries pada 2015. Ia juga membangun bisnis kredit Guggenheim Partners dan menjabat sebagai presiden. Boehly secara pribadi memegang saham minoritas di klub bola basket Los Angeles Lakers dan klub bisbol Los Angeles Dodgers.
Menurut Forbes Real Time Net Worth, kekayaan Todd Boehly mencapai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 65,2 triliun. Dia tercatat sebagai peringkat ke 637 daftar Orang Terkaya di Dunia versi Forbes.
Sebelum mengakuisisi Chelsea, anggota konsorsium Boehly harus memenuhi aturan Liga Primer untuk menjadi pemilik dan menentukan direktur. Dalam pernyataan resmi, hasil penjualan akan disimpan ke rekening bank Inggris yang dibekukan untuk disumbangkan 100 persen dengan tujuan amal sebagaimana dikonfirmasi oleh Abramovich. Proses transfer dana ke dalam rekening tersebut juga membutuhkan perizinan dari pemerintah.
REUTERS | BISNIS.COM | TEMPO.CO
Baca juga : Xavi Hernandez Rombak Barcelona, Ini Prediksi Skuad Musim Depan