TEMPO.CO, Jakarta - Federasi sepak bola Slovakia mengumumkan klub FK Senica tidak bisa bermain di liga utama atau Liga Super Slovakia. FK Senica merupakan klub yang dibela pemain Indonesia Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Dalam keterangan di situs resmi SFZ, FK Senica tidak memenuhi persyaratan yang diminta oleh operator liga untuk menghadapi musim kompetisi 2022-2023. "Otoritas lisensi memutuskan pemberian lisensi. Hari ini, Jumat, 27 Mei 2022, badan lisensi tingkat pertama klub tidak memberikan lisensi FK Senica," demikian keterangan SFZ.
SFZ mengatakan FK Senica tidak memberikan penjelasan atau ketidakpatuhan mengenai sejumlah persyaratan. Beberapa diantaranya ialah tentang infrastruktur stadion, kriteria perizinan keuangan yang meliputi rekening tahunan, kewajiban jatuh tempo kepada klub sepak bola lain, karyawan, dan informasi keuangan untuk musim depan.
Federasi sepak bola Slovakia menyatakan keputusan tidak mengeluarkan lisensi untuk FK Senica sudah final. Otoritas liga atau persatuan klub memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang akan menggantikan FK Senica di Liga Super Slovakia.
Hingga kini belum ada kabar resmi ihwal masa depan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Sebelumnya, pada periode Januari 2022, Egy Maulana Vikri dipastikan telah menandatangani kontak baru bersama FK Senica.
Pemain Timnas Indonesia itu mendapatkan kontrak dengan durasi satu setengah tahun. Selain itu ada klausa opsi perpanjangan selama dua tahun.
Pengumuman kepastian kontrak baru Egy itu dilakukan FK Senica melalui akun media sosial Instagram mereka pada Kamis kemarin. Direktur klub itu, David Balda, menyatakan sangat senang karena mereka akhirnya mencapai kesepakatan. Menurut dia Egy merupakan pemain penting bagi klub tersebut.
"Kami sangat senang Egy tetap bersama kami. Egy adalah pemain penting dengan mental, potensi dan kemampuan yang hebat. Dia jelas akan membantu kami mencapai tujuan kami," kata Balda.
Baca: Gantikan Egy Maulana, Witan Sulaeman Cetak Gol Penentu Kemenangan FK Senica