Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

image-gnews
Presiden FIFA Sepp Blatter dilempari uang pecahan dolar A.S. oleh komedian Lee Nelson saat konferensi pers di markas FIFA, Zurich, Swis, 20 Juli 2015. Tahun 2015 diwarnai dengan berbagai peristiwa olahraga dunia yang tak terlupakan.  REUTERS/Arnd Wiegmann
Presiden FIFA Sepp Blatter dilempari uang pecahan dolar A.S. oleh komedian Lee Nelson saat konferensi pers di markas FIFA, Zurich, Swis, 20 Juli 2015. Tahun 2015 diwarnai dengan berbagai peristiwa olahraga dunia yang tak terlupakan. REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss pada Rabu, 8 Juni 2022. Mereka akan menghadapi tuduhan korupsi di FIFA, organisasi sepak bola dunia, yang membuat keduanya lengser.

Kejaksaan Agung Swiss (OAG) menuduh Blatter dan Platini terlibat transksi tidak sah untuk mengatur pembayaran dua juta franc Swiss atau US$ 2,08 juta atau setara Rp 30 miliar. Uang itu diberikan kepada Platini oleh FIFA dengan persetujuan Blatter pada 2011 untuk pekerjaan yang telah selesai dikerjakan satu dekade sebelumnya.

Kasus itu membuat Blatter mengakhiri 17 tahun masa pemerintahannya sebagai presiden FIFA. Ini adalah salah satu dari 25 investigasi oleh kejaksaan terhadap korupsi dalam sepak bola. Dikutip dari Reuters, setidaknya masih ada 12 investigasi yang masih tertunda.

Setelah penyelidikan enam tahun, OAG menuduh Blatter, 86 tahun, melakukan penipuan, penyelewengan, serta pemalsuan dokumen. Sedangkan Platini, 66 tahun, dituduh melakukan penipuan, penyelewengan, berpartisipasi dalam salah urus kriminal sebagai kaki tangan, dan pemalsuan dokumen.

Blatter dan Platini, yang dulunya adalah sahabat dekat, sama-sama membantah tuduhan itu. Mereka mengatakan mereka memiliki kesepakatan lisan atas pembayaran, yang terkait dengan pekerjaan konsultasi oleh Platini antara tahun 1998 dan 2002.

Tiga hakim di Pengadilan Kriminal Federal di Bellinzona akan mengadili kasus tersebut dalam persidangan yang berlangsung hingga 22 Juni. Putusan akan dijatuhkan pada 8 Juli. Jika terbukti bersalah, Platini dan Blatter menghadapi hukuman lima tahun penjara.

"Kasus ini kembali ke peristiwa tahun 2011. Ini masalah administrasi, pembayaran gaji yang terutang," kata Blatter. "Masalah itu dinyatakan dengan benar sebagai pembayaran gaji, diperhitungkan dan disetujui oleh semua badan FIFA yang relevan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden UEFA, Michel Platini bersalaman dengan Presiden FIFA Sepp Blatter, setelah terpilih kembali dalam pemilihan presiden FIFA fi Zurich, Swiss, 29 Mei 2015. REUTERS/Arnd Wiegmann

Adapun Michael Platini berkata, "Saya menjalani sidang ini dengan tenang dan percaya diri. Saya yakin bahwa keadilan akan sepenuhnya hadir dan definitif dilakukan kepada saya setelah bertahun-tahun tuduhan menjadi liar dan fitnah. Kami akan membuktikan di pengadilan bahwa saya bertindak dengan sangat jujur, bahwa pembayaran gaji yang tersisa adalah hak saya oleh FIFA dan sepenuhnya sah."

Sebelumnya, Komite Etik FIFA melarang Blatter dan Platini terlibat di dunia sepak bola pada tahun 2015. Hukuman awalnya jatuh untuk periode delapan tahun, meskipun kemudian dikurangi. Komite mengatakan transaksi, yang dilakukan ketika Blatter mencalonkan diri kembali, tidak memiliki transparansi dan menimbulkan konflik kepentingan.

Adapun Platini, yang menjadi kapten Prancis saat menjadi juara Eropa 1984, erpaksa mundur dari UEFA pada 2016 setelah kalah banding atas larangannya. Dia juga kalah banding di Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa. Pesepakbola terbaik Eropa tiga kali itu difavoritkan untuk menggantikan Blatter sebelum skandal bersar korupsi di FIFA pada 2015 terkuak.

Baca juga : Berita Bursa Transfer: Klarifikasi Sadio Mane dan Pengganti Mbappe untuk Madrid

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

5 hari lalu

Ekspresi pemain Real Madrid, Nacho, setelah gagal menjebol gawang Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Spanyol, Sabtu, 29 September 2018. Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0. REUTERS/Sergio Perez.
Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024


Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

7 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

8 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

9 hari lalu

Penanda kantor FIFA Jakarta terpasang usai peresmian di depan Menara Mandiri II, Jakarta, Jumat 10 November 2023. Federasi sepak bola dunia (FIFA) membangun kantor tetap Asia Hub di Jakarta yang berlokasi di Menara Mandiri II sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas persepakbolaan Indonesia.  ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

PSM Makassar dan PSS Sleman menyusul Persija Jakarta serta empat klub Indonesia lainnya yang terkena hukuman FIFA soal larangan transfer pemain.


Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

10 hari lalu

Unggahan instagram Diego Michiel soal pembatalan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan memasang foto Gubernur I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo. (Instagram/@diegomichiels24)
Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Piala Dunia U-20 2023 gagal dilaksanakan di Indonesia. Pro-kontra terus terjadi hingga akhir Maret 2023, Ganjar dan Wayan Koster di barisan penolak.


FIFA Rilis Daftar 5 Calon Bintang di Piala Asia U-23 2024, Ada Nama Rizky Ridho

12 hari lalu

FIFA Rilis Daftar 5 Calon Bintang di Piala Asia U-23 2024, Ada Nama Rizky Ridho

FIFA memuji kepemimpinan Rizky Ridho yang diprediksi akan berperan penting dalam performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Persiraja Banda Aceh Tunggu Penjelasan PSSI Soal Sanksi Larangan Transfer dari FIFA

21 hari lalu

Persiraja Banda Aceh. Instagram
Persiraja Banda Aceh Tunggu Penjelasan PSSI Soal Sanksi Larangan Transfer dari FIFA

Persiraja Banda Aceh masih menunggu hasil kajian dan penjelasan dari PSSI soal sanksi yang telah dijatuhkan federasi sepak bola FIFA.


PSSI Buka Suara Soal 5 Klub Indonesia Terkena Sanksi FIFA Soal Registration Ban

22 hari lalu

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
PSSI Buka Suara Soal 5 Klub Indonesia Terkena Sanksi FIFA Soal Registration Ban

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengaku masih menunggu laporan dari klub terkait sanksi FIFA soal regstration ban.


Merespons Sanksi FIFA, Persija Jakarta Akan Ambil Langkah Cepat Agar Larangan Mendaftarkan Pemain Baru Segera Dicabut

22 hari lalu

Selebrasi Persija Jakarta di Liga 1. Instagram/Persija
Merespons Sanksi FIFA, Persija Jakarta Akan Ambil Langkah Cepat Agar Larangan Mendaftarkan Pemain Baru Segera Dicabut

Sebelumnya, FIFA mengumumkan bahwa mereka telah menjatuhkan hukuman kepada lima klub Indonesia soal registration ban, salah satunya Persija Jakarta.


Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

22 hari lalu

Kim Pan-gon ditunjuk sebagai pelatih Timnas Malaysia pada Januari 2022, dan kini berhasil membimbing hingga putaran semifinal Piala AFF 2022. Kim merupakan mantan atasan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Instagram
Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat