TEMPO.CO, Jakarta - Pemain AS Roma, Nicolo Zaniolo, berulang kali dikaitkan dengan kepindahannya dari AS Roma pada bursa transfer musim panas ini. Dua tim besar Serie A, Liga Italia, AC Milan dan Juventus, dikabarkan berminat kepadanya.
Di sisi lain, Giallorossi mematok label harga 65 juta euro untuk pemain internasional Italia itu, dengan catatan semuanya berupa uang tunai dan tidak ada pertukaran pemain. Namun, sejauh ini, kedua tim tersebut belum ada yang memenuhinya.
Zaniolo yang bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2018 itu masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Roma. Hingga kini belum ada pembaruan kontrak baru.
Hal itu yang memunculkan rumor pemain berusia 22 tahun ini bakal meninggalkan Stadio Olimpico musim panas ini. Namun, Zaniolo sepertinya masih betah di Roma di bawah asuhan pelatih Jose Mourinho.
Pelatih AS Roma Jose Mourinho. REUTERS
"Menyenangkan menjadi subjek minat dari klub-klub besar, seolah mereka memikirkan Anda, itu berarti Anda dalam kondisi bagus," kata Zaniolo kepada majalah La Gazzetta dello Sports Sportweek, dikutip dari Football Italia.
"Saya berlatih dengan lebih banyak motivasi, karena saya ingin membuktikan bahwa saya benar-benar dikaitkan dengan klub-klub top itu."
Zaniolo menjadi bagian dari skuad asuhan Mourinho yang berhasil menyabet gelar juara Liga Europa Conference musim lalu. Di ajang ini, dia tampil dalam 10 laga, mencetak lima gol dan tiga assist.
Ia juga turut membantu Roma finis di urutan keenam klasemen Serie A Liga Italia. Dia tercatat tampil dalam 28 pertandingan, mencetak dua gol dan lima assist.
Pemain internasional Italia ini memang tampil menawan musim lalu, setelah mengalami dua kali cedera lutut, mendapatkan banyak kartu dan bentrok dengan Mourinho.
"Mourinho adalah seorang juara, dia mengajari saya untuk terlibat dalam bertahan dan saya tahu saya perlu meningkatkan area itu," ujarnya.
"Dia juga membantu saya menghadapi situasi tertentu yang di masa lalu akan membuat saya bereaksi buruk, misalnya menjatuhkan di pertandingan penting. Dia mengajari saya untuk menggigit lidah saya: diam di lapangan dan bekerja lebih keras," tuturnya.
Pemain AS Roma Nicolo Zaniolo dan Tammy Abraham saat berselebrasi. REUTERS/Alberto Lingria
Namun, dia tidak menyangkal ada masalah yang harus dia hadapi di Roma bersama rekan setimnya, Tammy Abraham.
"Formasi 3-5-2 tidak mendapatkan yang terbaik dari karakteristik saya, saya lebih suka 4-3-3 atau 4-2-3-1, tetapi jika pelatih memutuskan untuk memakai saya sebagai penyerang kedua, saya harus memberikan seratus persen."
"Abraham adalah pria yang menyenangkan, selalu gembira dan tenang. Jika saya meninggalkan Roma, saya akan kehilangan banyak orang dan Abraham adalah salah satunya," tuturnya.
Nicolo Zaniolo sepertinya akan tetap menjadi pemain andalan di AS Roma di bawah Jose Mourinho untuk musim depan. Penampilannya bersama Tammy Abraham dan rekan-rekannya yang lain masih akan menjadi hal yang dinantikan penggemar Giallorossi.
FOOTBALL ITALIA, TRANSFERMARKT
Baca Juga: Dikaitkan dengan PSG, Jose Mourinho Tak Akan Tinggalkan AS Roma