TEMPO.CO, Jakarta - Tepat 40 tahun yang lalu, Timnas Italia sukses membawa trofi Piala Dunia 1982. Di balik kemenangan tersebut, ada sosok seorang penyerang legendaris asal Italia bernama Paulo Rossi atau sering disebut Pablito..
Kemenangan Italia di Piala Dunia1982 merupakan kemenangan ketiganya sejak 1938. Italia mampu menundukan Jerman dalam pertemuan final dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu, Spanyol.
Namun sebagai catatan, Italia pada awalnya Italia nyaris tidak berhasil maju ke babak kedua. Ditambah dengan gol yang mereka cetak hanya 12 gol membuat rekor terendah baru bagi tim pemenang Piala Dunia.
Gol Paulo Rossi Bawa Italia Juara Piala Dunia 1982
Kesuksesan ini pun tidak lepas dari pria yang lahir pada 23 September 1956 di Prato, Italia. yaitu Paulo Rossi. Selama berlangsungnya Piala Dunia 1982, ia mampu mencetak gol terbanyak dengan jumlah perolehan enam gol, meskipun pada tiga pertandingan pertama Italia di babak grup Rossi gagal mencetak gol.
Pada laga putaran kedua, ia berhasil mencetak hat-trick melawan tim Brasil sebagai unggulan Piala Dunia sebelumnya. Setelahnya ia mencetak gol kembali pada pertemuannya melawan Polandia. Barulah ia menjadi juru kunci Itali di babak final dengan mencetak satu gol pada gawang yang dijaga oleh kipper kontroversial Jerman, Harald Schumacher.
Melihat rekor tersebut, Rossi lalu mendapatkan penghargaan sepatu emas (Golden Boot) setelah mencetak gol terbanyak, serta juga mendapat penghargaan bola emas untuk pemain terbaik di turnamen.
Hanya tiga pemain di dunia yang mendapatkan penghargaan setelah Garrincha pada 1962 dan Mario Kempes pada tahun 1978. Selain itu, Paulo Rossi juga dianugerahi Ballon d'Or 1982 sebagai Pemain Terbaik Eropa atas penampilannya.
Melansir Football Italia, ia pernah mewakili beberapa tim ternama di Italia seperti Klub Sepakbola Juventus, Como, Vicenza, Perugia, Milan, Hellas Verona hingga pensiun pada tahun 1987.
Ia mampu menceteka 20 gol dalam 48 penampilannya untuk Itali, termasuk dalam trofinya di Spanyol. Sementara di Serie A Italia, ia memenangkan Piala Winners pada tahun 1984, Piala Super UEFA pada 1984 sampai 1985, Piala Eropa bersama Juventus pada 1985 dan dua gelar Serie A pada 1982 dan 1984.
Setelah lama pensiun, Paulo Rossi melanjutkan bekerja sebagai pengamat di Sky, Mediaset Premium, dan Rai Sport, hingga wafatnya pada 9 Desember 2020. Ia mengembuskan napas terakhirnya hanya beberapa hari setelah legenda sepak bola lainnya, Diego Maradona meninggal.
FATHUR RACHMAN
Baca: Serba Serbi Piala Dunia: Spanyol Juara Piala Dunia 2010, Andres Iniesta Pahlawannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
