Ingin tim juara
Ten Hag berkata, "saya tak bisa meminta penggemar bersabar karena mereka ingin menyaksikan sebuah tim juara. Dan itulah alasannya saya ada di sini, saya harus menciptakan tim juara."
Terlihat sudah, ten Hag memang ambisius, terlihat pula dari cara dia mengubah United belakangan ini menjadi tim yang memiliki pakem yang jelas.
Sekalipun kalah dari Atletico Madrid dalam laga persahabatan bulan lalu dan dibungkam Brighton pekan lalu, tak bisa dipungkiri Ten Hag telah mengubah Manchester United menjadi tim yang lebih terencana dan terstruktur saat memainkan bola dan menyerang, bahkan perlahan tengah menjadi pola baku dan pakem.
Sayangnya United masih terlalu mengandalkan formasi tim yang musim lalu membuat mereka finis urutan keenam, termasuk mereka yang mengisi bagian vital dalam sepak bola modern; lapangan tengah.
Sektor inilah yang sering dibedah banyak orang. United dianggap tak memiliki jenderal lapangan tengah. United tak memiliki poros sekaliber Frenkie de Jong yang mati-matian berusaha didatangkan Erik ten Hag dari Barcelona.
Faktor besar di balik kekalahan United dari Birghton dan Atletico pun karena ketiadaan dirigen lapangan tengah ini. Mereka tak mendapatkan fungsi ini dari Scott McTominay dan Fred.
Kedua pemain ini sering tampil cemerlang. Tapi mereka juga kadang bermain di bawah standard.
Padahal dalam liga sekompetitif Liga Inggris, pemain yang konsisten bermain cemerlang di lapangan tengah adalah vital bagi tim.
Mantan jenderal lapangan tengah United, Roy Keane, sampai mengatakan sepanjang lapangan tengah diisi McTominay dan Freed, United tak akan pernah menjuarai apa-apa.
Brighton mungkin tahu soal ini, termasuk dengan belajar dari bagaimana Atletico mengalahkan United bulan lalu itu.
Sabtu malam nanti giliran Brentford yang mungkin mempelajari cara Brighton dan Altetico mengalahkan Manchester United.
Brentford sendiri sulit ditaklukkan di kandangnya. Musim lalu, mereka menjebol gawang Liverpool tiga kali untuk memaksa seri 3-3. Mereka juga memaksa City dan Chelsea menang 1-0 dengan susah payah.
Intinya, Brentford yang sejauh ini telah membeli delapan pemain baru termasuk Mikkel Damsgaard dari Sampdoria, tak akan lebih mudah dari Brighton.
Meski begitu, pilihan Ten Hag di Stadion Gtech Community di Brentford nanti hanya satu, yakni menang.
Menang akan membuat tekanan mengendur kepada pemilik, walau tak akan membuat Ten Hag puas. Sebaliknya, kalah akan lebih buruk bagi citra keluarga Glazer.
Pendukung garis keras Setan Merah sampai bersumpah akan mengosongkan Old Trafford kala menjamu Liverpool pekan depan jika performa semakin buruk dan jika gerak di bursa transfer tetap selamban sekarang.
Saat bersamaan, usahawan kaya raya Inggris yang hampir mengakuisisi MU pada 1989, Michael Knighton, menyatakan akan menggandeng sebuah konsorsium untuk mengenyahkan keluarga Glazer dari Old Trafford.
Dinamika-dinamika seperti ini membuat pertandingan melawan Brentford menyajikan pertaruhan besar di dalam dan di luar stadion, terutama bagi pemilik United.
Ini sudah seperti laga final, terlebih bagi keluarga Glazer. Bagi ten Hag sendiri, laga ini bisa menjadi pengukuh formulanya.
Dengan atmosfer semenuntut ini, pertandingan Sabtu malam nanti itu akan berlangsung sengit, sejak menit pertama. Laga Brentford vs Manchester United akan berlangsung mulai 23.30 WIB dengan disiarkan SCTV.
Baca Juga: Jadwal dan Preview Arsenal vs Leicester City di Liga Inggris Malam Ini