TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Real Madrid Karim Benzema dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa (UEFA) untuk tahun 2022. Sedangkan pelatih klub itu, Carlo Ancelotti, menerima penghargaan pelatih terbaik.
Keduanya mendapat suara terbanyak lewat voting di antara jurnalis dan pelatih berdasarkan performa musim lalu. Mereka menerima trofi penghargaan di Istanbul, Turki, bersamaan dengan pengundian Liga Champions, Kamis, 25 Agustus.
Benzema dan Ancelotti berperan penting memimpin Real Madrid meraih gelar Liga Champions musim lalu. Itu merupakan gelar ke-14 klub tersebut, yang mengantar mereka kian mengokohkan diri sebagai klub yang paling sering juara.
Benzema sedang dalam performa terbaiknya sepanjang musim lalu. Ia mencetak 15 gol dalam kompetisi tersebut dan mengangkat trofi untuk kelima kalinya dalam kariernya setelah tim Spanyol itu mengalahkan Liverpool di final.
Dalam voting yang dilakukan, Benzema berhasil mengungguli Kevin De Bruyne (Manchester City) dan Thibaut Courtois (Real Madrid) yang berada di posisi tiga besar dartat nominasi.
"Saya sangat senang," kata Benzema soal penghargaannya. “Ini pertama kalinya saya memenangkan trofi ini tetapi bagi saya yang paling penting adalah memenangkan trofi bersama tim."
"Ancelotti adalah pelatih terbaik di dunia. Dia melakukannya dengan benar dengan setiap pemain. Dia memberi kami kepercayaan diri dan dia memberitahu Anda apa yang harus dilakukan sebelum setiap pertandingan."
Carlo Ancelotti menjadi pelatih pertama yang memenangkan trofi klub paling bergengsi di Eropa sebanyak empat kali. Dia pertama kali memenangkan gelar bersama AC Milan pada 2003 dan 2007 sebelum mengklaimnya bersama Real pada 2014.
Ketika ditanya bagaimana dia menjadi pelatih paling sukses dalam kompetisi tersebut, Ancelotti mengatakan, "Semangat yang saya miliki untuk olahraga dan kualitas para pemain."
"Musim lalu ada hubungan yang fantastis antara para veteran dan yang muda, ada ikatan yang fantastis dengan para pendukung yang membantu kami mencapai pencapaian yang luar biasa."
Tentang Benzema, Ancelotti mengatakan, "Karim bukan hanya striker dan pencetak gol terbanyak yang fantastis, dia adalah pemain sepak bola yang fantastis, didukung oleh sikap yang hebat dari hari ke hari.
"Dibandingkan tahun lalu, tahun ini dia meningkatkan pengetahuannya, dia tahu permainan dengan sangat baik, bagaimana mengelola permainan dan dia adalah pemimpin yang kuat di ruang ganti dan teman baik saya. Kami beruntung memiliki Karim."
Pelatih Timnas Inggris Sarina Wiegman dinobatkan sebagai pelatih wanita tahun ini. Pelatih asal Belanda itu membantu Inggris memenangi Kejuaraan Eropa di kandang sendiri, mengalahkan juara delapan kali Jerman di final. Ia mengalahkan Sonia Bombastor dari Olympique Lyon dan Martina Voss-Tecklenburg dari Jerman.
Sementara itu, pemain Barcelona Alexia Putellas memenangkan pemain wanita tahun ini. Ia mengalahkan pemain Inggris Beth Mead dan pemain Jerman Lena Oberdorf.
REUTERS | UEFA
Baca Juga: Hasil Undian Babak Penyisihan Grup Liga Champions