TEMPO.CO, Jakarta - Liga Spanyol pekan keenam akan menyajikan laga terpanas tim ibu kota atau derby Madrid. Dua tim besar, Atletico Madrid vs Real Madrid, akan saling bentrok pada Senin dini hari, 19 September 2022 waktu Indonesia di Civitas Metropolitano.
Saat ini Real Madrid yang dilatih Carlo Ancelotti menguasai klasemen La Liga dengan meraih poin sempurna, yakni 15 dari lima pertandingan. Sedangkan Atletico yang konsisten diasuh Diego Simeone berada di posisi tujuh meraih 10 poin.
Rivalitas kedua tim ibu kota tersebut sangat menarik dan seru selain duel lainnya, yakni El Clasico. Begitu banyak sejarah dalam pertandingan ini. Berikut lima hal yang menarik disimak tentang pertandingan ini.
1. Atletico Ada untuk Menyaingi Real Madrid
Sekelompok pelajar asal Basque yang tinggal di Madrid menghadiri final Copa del Rey yang pertama pada tahun 1903. Laga itu mempertemukan Athletic Club dan Madrid CF, tim yang kemudian berubah menjadi Real Madrid.
Pelajar-pelajar tersebut tidak menyukai cara bermain Madrid CF. Lalu 18 hari kemudian, mereka membentuk cabang Athletic di kota Madrid yang kemudian berubah menjadi Atletico Madrid.
2. Atletico Pernah Puasa Kemenangan Selama 14 Tahun
Antara tahun 1999 hingga 2013, Atletico menderita setiap pertandingan derbi. Mereka tidak pernah menang dalam 25 pertemuannya dengan Real Madrid, hingga kedatangan Diego Simeone yang mengubah peruntungan mereka.
Sejak saat itu, derby Madrid tersebut semakin seimbang. Mereka menang 10 dari 33 pertandingan derby, 11 kali imbang, dan 12 kali kalah (di seluruh kompetisi). Sedangkan catatan di La Liga adalah lima kemenangan dan lima kali kalah di 18 pertandingan derby Madrid.
3. Atletico Awali Tradisi Perayaan di Air Mancur Cibeles
Pada 1970-an, tradisi merayakan gelar juara bersama sesama penggemar di beberapa sudut kota mulai menjamur di Spanyol. Air mancur Cibeles, yang terletak di pusat kota Madrid, menjadi titik pertemuan yang ideal bagi para fans.
Meskipun lokasi tersebut kini identik dengan Real Madrid, sesungguhnya penggemar Atletico yang pertama memulai perayaannya di sana setelah mereka menjuarai gelar La Liga musim 1977.
Seiring berjalannya waktu, penggemar lain mulai mengikuti tradisi mereka. Lokasi tersebut menjadi tempat perayaan gelar klub di kota Madrid. Sepanjang tahun 1980-an, penggemar Real Madrid merayakan kemenangan ikonik generasi Quinta del Buitre di sana.
Saat Atletico memenangi gelar lainnya pada 1991, yakni gelar Copa del Rey, Cibeles telah identik dengan Real Madrid. Sehingga penggemar Atletico memutuskan untuk melakukan perayaan di dekat air mancur Neptune, tepatnya di Paseo de la Castellana.
4. Derbi Madrid Lebih Besar dari El Clasico
Saat ini, rival abadi Real Madrid adalah Barcelona. Namun derby Madrid pada masanya adalah pertandingan yang lebih besar di beberapa dekade awal setelah Perang Saudara Spanyol berakhir pada 1939. Seperti yang legenda sepak bola, Alfredo di Stefano, katakan: "Lupakan Barcelona, tim yang dapat menyulitkan kami adalah Atletico."
5. Sembilan dari Kemenangan Copa del Rey Atletico terjadi di Bernabeu
Stadion Real Madrid, Santiago Bernabeu, menjadi sebuah tempat spesial bagi penggemar Atletico Madrid. Los Colchorenos telah menjuarai Copa del Rey sebanyak 10 kali dan sembilan diantaranya terjadi di stadion rival mereka. Dari 10 gelar tersebut, hanya gelar tahun 1996, yang ketika itu melawan Barcelona, dimenangi di lokasi berbeda, yakni di Stadion La Romareda milik Real Zaragoza.
Baca: Prediksi Barcelona vs Elche di Liga Spanyol Sabtu Malam: Bangkit dan Lupakan Kekalahan dari Bayern