TEMPO.CO, Jakarta - Memanfaatkan jeda internasional atau FIFA Matchday, Borneo FC akan menggelar pertandingan uji coba menghadapi Serpong City di Stadion Segiri pada Jumat, 23 September 2022. Meski tanpa target khusus, pelatih Borneo FC Milomir Seslija menuturkan uji coba itu penting untuk melihat perkembangan pemain dari beberapa sesi latihan sebelum melanjutkan Liga 1 2022-2023.
"Perkembangan pemain dari beberapa kali latihan sudah bagus. Kami akan melihat seberapa jauh lagi pemahaman soal taktik dari uji coba. Jadi tidak ada target khusus untuk hasil akhir," kata Milomir dikutip dari situs Liga Indonesia Baru.
Milomir tetap menekankan pada pemainnya untuk tampil serius. Musababnya, Borneo akan menghadapi lawan tangguh Madura United FC pada pekan kesebelas Liga 1. "Perlu persiapan yang matang jika ingin mendulang poin penuh. Saya perlu pemain yang sangat siap menghadapi Madura United. Ini laga penting dan kami harus menyiapkannya dengan serius," kata dia.
Menghadapi Serpong City, Milomir bakal mencoba seluruh pemainnya. Dia ingin melihat perkembangan penggawa yang jarang mendapat kesempatan tampil. "Saya akan memaksimalkan uji coba untuk melihat kemampuan pemain muda. Serta yang masih minim kesempatan bermain," ujar pelatih yang kerap disapa Milo tersebut.
Sempat tampil menjanjikan dan bertengger di papan atas klasemen Liga 1 pada awal musim, Borneo FC keteteran. Dari sepuluh pertandingan, mereka kini bertengger di peringkat kelima dengan 20 poin. Mereka berselisih tiga poin dari Madura United yang berada di urutan teratas.
Borneo FC memberikan waktu libur selama sepekan pada masa FIFA Matchday. Sesi latihan telah kembali dimulai pada Selasa lalu. Miftahuddin Mukson, asisten pelatih Borneo FC, mengatakan secara umum kondisi pemain sangat bagus. Namun, ia sadar betul timnya masih butuh pembenahan di setiap lini.
Hal paling utama adalah di sektor belakang. Pada tiga pertandingan terakhir, Borneo FC selalu kebobolan lebih dari satu gol saat menghadapi Persikabo 1973, Persita Tangerang, dan Bhayangkara FC. “Unit bertahan akan kami benahi agar tak membuat banyak kesalahan dan tak mudah dibobol lawan. Kelemahan itu sangat terlihat di beberapa pertandingan terakhir,” ujar Miftah.
Di lini depan punya masalah yang sama. Meski mampu mencetak gol di tiap pertandingan, ujar Miftah, para pemain masih banyak membuang kesempatan mencetak gol. “Efektifitas taktik lini depan akan lebih dipertajam lagi, karena masih banyak peluang yang diperoleh belum dapat diselesaikan dengan baik. Di jeda kompetisi ini akan jadi kesempatan untuk pembenahan dua sektor tersebut,” ujar dia.
Menurut Miftah, dilihat dari hasil pertandingan hingga pekan ke-10, Liga 1 musim ini sangat kompetitif. Ia menilai semua tim punya kekuatan merata. “Makanya kami harus adaptif dengan situasi yang berkembang, baik kekuatan lawan maupun penyesuaian pada jadwal kompetisi,” tutur Miftah.
Baca juga : Di Jeda Liga 1, Luis Milla Gembleng Fisik dan Pola Permainan Baru Persib Bandung