TEMPO.CO, Jakarta - Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada manajemen Persebaya Surabaya usai laga melawan RANS Nusantara FC yang berakhir ricuh di stadion. Manajemen klub harus menanggung kerugian hingga miliaran rupiah akibat tragedi kerusuhan suporter di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, 15 September 2022.
Kericuhan tersebut terjadi pada pekan ke-10 Liga 1 saat Persebaya melawan RANS Nusantara FC. Komite Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi denda sebesar Rp 100 juta kepada Persebaya karena melanggar Pasal 69 Ayat 1 jo Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018.
Tak hanya itu, melalui surat yang ditandatangani Erwin Tobing selaku Ketua Komdis PSSI, Persebaya juga mendapat larangan menggelar lima laga kandang dengan penonton.
"Komisi Disiplin telah mengeluarkan keputusan terkait kerusuhan saat pertandingan Persebaya melawan Rans Nusantara FC," tulis pernyataan resmi Persebaya. "Di antaranya memberikan denda sebesar 100 juta rupiah dan larangan bermain dengan penonton sebanyak lima pertandingan."
Akibat sejumlah konsekuensi yang diterima tersebut, manajemen tim asal Kota Pahlawan ini mengatakan bahwa klub mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. Meski demikian, klub berjuluk Bajul Ijo itu tak menjelaskan secara detail soal nominal kerugian yang mereka alami akibat sanksi tersebut.
"Persebaya harus menelan kerugian mencapai miliaran rupiah akibat tragedi kerusuhan pada 15 September 2022 lalu," tulis Persebaya. Menurut manajemen klub, kerugian yang mencapai miliaran rupiah itu merupakan akumulasi dari semua kewajiban yang ditanggung manajemen.
Hal itu meliputi biaya perbaikan stadion, pembayaran sanksi denda, hingga keuntungan yang diberikan kepada pihak sponsor karena larangan menggelar laga kandang dengan penonton. Manajemen Persebaya berharap kerusuhan ini menjadi yang terakhir dan semua pihak bisa sama-sama memperbaiki diri.
"Jumlah tersebut hasil dari akumulasi biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan stadion dan beberapa infrastruktur," tulis Persebaya. "Ditambah membayar denda, hingga benefit ke sponsor yang tak bisa di-deliver akibat larangan kehadiran penonton di laga kandang."
Dalam laga tersebut Persebaya menelan kekalahan 1-2 dari tim tamu RANS Nusantara FC. Kekalahan tersebut merupakan yang ketiga berturut-turut sebelum jeda kompetisi. Merespons hasil itu, Chief Executive Officer Persebaya Azrul Ananda memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Selanjutnya, Persebaya akan menghadapi duel besar melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. Laga Arema FC vs Persebaya dijadwalkan berjalan pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Kini Persebaya ada di peringkat 14 klasemen dengan 10 poin. Sementara Arema menempati posisi 9 dengan 14 poin.
Baca: Persebaya Surabaya Terpuruk di Papan Bawah Liga 1, Azrul Ananda Mundur