TEMPO.CO, Jakarta - Gabriel Jesus merasa merdeka bermain di Arsenal di bawah Mikel Arteta. Penyerang Brasil ini mengungkapkan alasannya meninggalkan Manchester City pada musim panas ini karena ingin ada perubahan setelah lima tahun di Stadion Etihad di bawah asuhan Pep Guardiola.
Jesus bergabung dengan Arsenal dari City dengan nilai transfer 45 juta pound sterling setelah gagal mendapatkan menit bermain secara reguler di tim utama Liga Inggris itu.
Pemain internasional Brasil itu menjadi starter dalam separuh musim lalu bersama City. Dia biasanya dipasang sebagai penyerang sayap di mana Guardiola lebih memilih memainkannya sebagai false-nine.
"Masalahnya adalah cara (Guardiola) memahami sepak bola dan apa yang dia inginkan," kata Jesus kepada ESPN Brasil. "Jadi, terserah Anda mau menerimanya atau tidak. Jika Anda tidak terima, 'terima kasih' dan sudahlah cari tantangan lain saja."
"Saya menerima itu untuk sementara waktu, tetapi ada saatnya ketika saya bilang 'Saya menginginkan hal lain untuk saya sendiri'. Saya berterima kasih kepada dia, 'terima kasih untuk selamanya', dia paham dan berakhir."
Dia melanjutkan: "Di City, itu berbeda. Striker tidak banyak menyentuh bola, Anda melihat ini dengan menonton pertandingan mereka. Dan, ketika saatnya menyentuh bola, itu bukan striker, melainkan gelandang terdekat. Oke, baiklah. Jadi, saya putuskan untuk berubah."
Jesus tampil mengesankan di awal kepindahannya ke Emirates. Dia telah mencetak empat gol dan tiga assist untuk Arsenal yang menduduki puncak klasemen Liga Inggris setelah tujuh pertandingan.
Jesus dan Arteta sebelumnya sudah bekerja sama di Manchester City. Pelatih Spanyol itu adalah asisten Guardiola di Etihad sebelum menerima tawaran melatih Arsenal pada Desember 2019.
"Saya banyak berbicara dengan Arteta tentang gaya Arsenal," kata pemain berusia 25 tahun itu. "Dia tahu saya, saya tahu dia, saya paham apa yang dia inginkan dari saya. Kini, saya bebas di lapangan, bermain sepak bola dengan tersenyum, dan berusaha melakukan yang terbaik sepanjang waktu."
Arsenal dan Jesus akan berusaha melanjutkan awal bagus ketika menghadapi Tottenham Hotspur dalam derby London utara di laga lanjutan Liga Inggris pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
"Semua pemain membicarakan derby itu," kata Jesus. "Saya memiliki beberapa pengalaman derby, seperti ketika saya bermain untuk Palmeiras, City dan Brasil. Jadi, saya tahu apa itu derby."
Pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur pada pekan kesembilan Liga Inggris itu akan menjadi laga penting bagi kedua tim. The Gunners yang berada di puncak klasemen dengan 18 poin dari tujuh laga, hanya unggul satu poin dari tim tamunya yang kini di urutan ketiga. Tim asuhan Mikel Arteta terancam tergusur dari puncak jika kalah melawan Spurs.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-9: Ini Rekor Head-to-Head Arsenal vs Tottenham Hotspur