TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte tidak terima dengan rumor yang mengaitkan namanya dengan klub Serie A, Juventus. Ia mengecam klaim yang menyatakan bahwa dirinya bisa pergi kapan saja dari Liga Inggris untuk bergabung kembali dengan Juventus.
"Saya pikir tidak sopan bagi pelatih Juventus dan tidak sopan bagi saya yang tengah bekerja untuk Tottenham," ujar Conte, Kamis, 29 September 2022. Ia mengatakan kedua pelatih baru saja mengawali musim kompetisi di masing-masing liga.
“Berkali-kali saya bahas topik ini dan saya selalu bilang senang dan menikmati waktu saya bersama Tottenham. Saya memiliki hubungan yang baik dengan pemilik. Saya tidak melihat masalah untuk masa depan," kata pelatih asal Italia itu.
Nama Antonio Conte muncul ke permukaan dan dihubungkan bisa menjadi kandidat pengganti di Massimiliano Allegri yang kini menduduki kursi pelatih Juventus. Rumor tersebut muncul lantaran penampilan Juventus yang tersendat-sendat di awal musim ini dan belum maksimal bermain di Liga Champions.
Conte yang kontraknya di Tottenham berakhir akhir musim ini disebut-sebut cocok kembali ke Juventus karena punya rekam jejak yang cemerlang. Ia berhasil membantu klub asal Turin itu merebut gelar Liga Italia saat menjadi pelatih.
Setelah membawa Tottenham ke kualifikasi Liga Champions musim lalu dan membawa Harry Kane dan kawan-kawan tampil impresif di Liga Inggris awal musim ini, harga Conte dikabarkan menjadi naik tinggi.
Meski demikian, ia menegaskan tidak ada pikiran untuk pindah ke klub lain. "Saya tidak mau lagi mendengarkan orang berbicara mengenai hal ini karena itu tidak menghormati pelatih lain dan saya," tuturnya.
Lebih lanjut, menanggapi derbi London utara melawan Arsenal pada Sabtu, 1 Oktober 2022, Antonio Conte memilih mengapresiasi penampilan anak asuhnya Richarlison kala membela Timnas Brasil di laga internasional atau FIFA matchday.
Ia menyayangkan aksi rasisme yang masih terjadi di lapangan. "Richy (Richarlison) bermain bersama tim nasional, mencetak gol, dan kemudian saya pikir apa yang terjadi itu sungguh luar biasa. Sebab, pada 2022 masih saja menyaksikan situasi memalukan seperti ini," kata Conte.
Ia berharap perilaku penonton yang rasis terhadap pemain sepak bola bisa mendapat hukuman berat. "Tentu saja saya berharap orang-orang seperti ini dilarang menonton sepak bola seumur hidupnya," tuturnya.
Sebelumnya, pada laga Brasil vs Tunisia, penyerang Tottenhan Hotspur Richarlison dilempari pisang oleh penonton. Insiden rasis itu terjadi setelah Richarlison mencetak gol ketika Brasil menang 5-1 atas Tunisia di Parc des Princes di Paris, Selasa pekan ini.
Baca: Arsenal vs Tottenham Hotspur, Pertaruhan Posisi Puncak Klasemen Liga Inggris