Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSSI Jelaskan Soal Permintaan Perubahan Jadwal Arema FC vs Persebaya Surabaya yang Ditolak

image-gnews
Yunus Nusi. Instagram
Yunus Nusi. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PSSI akhirnya buka suara soal perubahan jam tayang laga Arema FC dan Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 yang berujung Tragedi Kanjuruhan.

Pertandingan itu tetap dimainkan mulai 20.00 WIB, meski sempat ada permintaan dari Panpel (panitia penyelenggara) Singo Edan untuk memajukan kick off menjadi pukul 15.30 WIB. 

Panpel melihat rivalitas Arema FC dan Persebaya yang tinggi, sehingga dinilai rawan. Karena itu, mereka mengajukan surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 12 September 2022. Kemudian, Polres Malang juga mengirimkan surat untuk memperkuat permintaan Panpel Arema FC pada 18 September 2022. 

Kemudian surat tersebut dibalas oleh LIB pada tanggal 19 September. Isi surat balasannya adalah menolak perubahan jadwal kick off. 

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. REUTERS TV melalui REUTERS

"Pertama kita ketahui polisi ajukan permohonan di sore hari. Tetapi PT LIB dan Panpel kemudian berdiskusi terjadi kesepemahanan bersama tetap digelar malam hari," kata Yunus Nusi, Sekjen PSSI dalam konferensi pers, Ahad, 2 Oktober 2022 di Stadion Madya, Jakarta. 

"Tentu dengan beberapa persyaratan tidak menghadirkan suporter lawan atau tamu ke stadion. Dan itu yang menjadi rujukan Panpel dan LIB untuk berpikiran positif. Tidak ada rivalitas suporter karena tidak ada suporter Persebaya," ujar dia menambahkan. 

Di sisi lain, soal kapasitas stadion yang melebihi jumlah, Yunus Nusi belum mau bicara. Ia beralasan hal tersebut menyangkut angka, sehingga harus ada perhitungan yang benar. 

"Karena menyangkut angka dan administrasi kami menunggu dari tim investigasi. Hal itu (tiket) tentu diprioritaskan untuk investigasi. Sanksi berat menunggu Arema dan Panpel karena ini kejadian luar biasa," katanya. 

Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan dalam kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, dari keterangan yang dia terima, polisi telah meminta agar jumlah penonton dibatasi 38 ribu orang saja dari kapasitas maksimal stadion 42 ribu orang. Selain itu, polisi juga meminta agar pertandingan dilakukan pada sore hari bukan malam hari. 

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam dan ticket yang dicetak jumlahnya 42 ribu," kata dia saat dihubungi Tempo.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Sementara soal penembakan gas air mata ke penonton, Yunus Nusi mengatakan: "Kejadian begitu cepat sehingga pihak keamanan mengambil langkah. Tentu pihak keamanan sudah dipikirkan dan dikaji dengan baik." 

"Karena memang kita lihat bersama setelah pertandingan turun ke lapangan dan tentu pihak keamanan mengambil langkah-langkah antisipatif," ujarnya.

Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya itu berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3. Sejumlah suporter turun ke lapangan dan dalam penanganannya petugas keamanan dari Polri dan TNI menembakkan gas air mata ke arah suporter. 

Dalam Tragedi Kanjuruhan itu sebanyak 129 orang meninggal dan ratusan orang mengalami luka-luka. Menyusul kejadian itu, kompetisi sepak bola Liga 1 untuk sementara dihentikan. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, PSSI Bentuk Tim Investigasi Dipimpin Ketua Umum Mochamad Iriawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PSSI: Beli Tiket Nonton Timnas Indonesia Kini Wajib Punya Garuda ID

5 hari lalu

(kiri-kanan) Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir berfoto bersama dalam acara penandatanganan kerjasama antara Bank Mandiri dan PSSI di Plaza Mandiri, Senayan, Jakarta, Jumat, 23 September 2024. Dok. Bank Mandiri
PSSI: Beli Tiket Nonton Timnas Indonesia Kini Wajib Punya Garuda ID

PSSI meluncurkan sistem baru untuk meningkatkan keamanan dalam menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia, yakni Garuda ID.


Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia Akan Temui Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Bahas Kejuaraan Level Asia

6 hari lalu

Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Michael Victor Sianipar dan para Exco FFI usai dilantik untuk kepengurusan 2024-2028, di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 3 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia Akan Temui Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Bahas Kejuaraan Level Asia

Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia Michael Victor Sianipar berencana menemui Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Jumat, 4 Oktober 2024.


Aksi Kamisan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Pelaku Intelektual Diseret ke Pengadilan

7 hari lalu

Massa melakukan aksi solidaritas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. Dalam aksi peringatan dua tahun tragedi Kanjuruhan tersebut mereka menuntut penuntasan tragedi yang menewaskan 135 orang. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Aksi Kamisan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Pelaku Intelektual Diseret ke Pengadilan

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengikuti aksi Kamisan yang digelar di depan Balai Kota Malang. Mereka tetap menuntut keadilan.


Erick Thohir Bagikan Peta Jalan Transformasi Sepak Bola Indonesia ke Presiden Federasi Thailand Madam Pang

7 hari lalu

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kanan) menerima kunjungan Presiden Federasi Sepak Bola Thailand Nualphan Lamsam atau Madame Pang di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. (ANTARA/instagram @erickthohir)
Erick Thohir Bagikan Peta Jalan Transformasi Sepak Bola Indonesia ke Presiden Federasi Thailand Madam Pang

Presiden Federasi Sepak Bola Thailand Nualphan Lamsam alias Madame Pang mengaku terkesan dengan kinerja Ketua Umum PSSI Erick Thohir.


Justin Hubner Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia ke Bahrain dan Cina, Ini Penjelasan PSSI

8 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Justin Hubner saat mengikuti sesi latihan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Gelora Bung Karno, Ssenayan, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024. Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Irak di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zone Asia Group F yang akan berlangsung besok Kamis, 6 Juni dan menghadapi Filipina pada 11 Juni. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Justin Hubner Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia ke Bahrain dan Cina, Ini Penjelasan PSSI

Bek Wolves, Justin Hubner, tak masuk dalam skuad Timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.


2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Belum Mendapatkan Keadilan

8 hari lalu

Sejumlah suporter sepak bola menyalakan lilin saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin 3 Oktober 2022. Aksi tersebut dilakukan ratusan suporter di Bali bersama pemain Bali United sebagai bentuk empati, solidaritas dan penghormatan terakhir bagi seluruh korban dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Belum Mendapatkan Keadilan

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan merasa belum mendapat keadilan meskipun peristiwa itu sudah berlangsung dua tahun lalu.


Panitia Peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya Alami Intimidasi

9 hari lalu

Pameran untuk memperingati dua tahun Tragedi Kanjuruhan di Galeri Seni Gedung A Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang. Foto Dokumentasi BEM FIB UB
Panitia Peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya Alami Intimidasi

Panitia peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya mengalami intimidasi dari pihak keamanan kampus.


3 Agenda Timnas Indonesia U-20 Menjelang Piala Asia U-20 2025, Pelatihan di IKN hingga Naturalisasi Pemain

10 hari lalu

Sesi foto timnas sebelum Laga kualifikasi Piala Asia U-20 2025 antara Timnas U-20 Indonesia vs Yaman di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 29 September dipadati suporter dari kedua tim. TEMPO/M Taufan Rengganis
3 Agenda Timnas Indonesia U-20 Menjelang Piala Asia U-20 2025, Pelatihan di IKN hingga Naturalisasi Pemain

Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengungkap tiga agenda menuju Piala Asia U-20 2025 di Cina pada 6-23 Februari 2025. Simak penjelasannya.


Imbas Konflik Persib Bandung dengan Suporter, PT LIB akan Buat Kebijakan Baru

13 hari lalu

Situasi pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta berakhir dengan kericuhan oknum suporter dengan memasuki area lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 September 2024 (ANTARA/Rubby Jovan)
Imbas Konflik Persib Bandung dengan Suporter, PT LIB akan Buat Kebijakan Baru

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus akan membuat kebijakan baru menyusul terjadinya kerusuhan suporter Persib Bandung.


Soal Rumor Pengurangan Poin Persib Bandung Buntut Kericuhan Suporter, PT LIB: Bukan Ranah Kami

13 hari lalu

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus dalam sesi jumpa pers di Kantor PT LIB, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Soal Rumor Pengurangan Poin Persib Bandung Buntut Kericuhan Suporter, PT LIB: Bukan Ranah Kami

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menerangkan pemberian sanksi kepada Persib Bandung merupakan ranah Komisi Disiplin PSSI.