TEMPO.CO, Jakarta - PSSI menghentikan kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 1 usai Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 125 orang meninggal. Namun, untuk gelaran Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang kini tengah berlangsung, tetap berlanjut.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan hal itu seusai rapat koordinator khusus di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Rapat itu digelar menyusul terjadinya tragedi tersebut.
"Untuk yang Liga 1, Liga 2, kita hentikan, untuk gelaran lainnya, tidak terganggu, apalagi untuk AFC (Kualifikasi Piala Asia U-17). Kita juga berharap, baik dari pihak pemerintah agar kita tetap laksanakan karena lima negara sudah ada di Indonesia," kata Yunus Nusi, di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
Indonesia saat ini menjadi tuan rumah untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Grup B mulai 1-9 Oktober 2022. Di grup ini, Timnas U-17 Indonesia bersaing dengan empat tim lain, yakni Uni Emirates Arab, Palestina, Guam dan Malaysia, untuk bisa lolos ke putaran final.
Timnas U-17 Indonesia sendiri akan melakoni laga perdana di Kualifikasi Piala AFC U-17 2023 melawan Guam pada Senin, 3 Oktober 2022. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, mulai 20.00.
Kabar terbaru, laga ini akan berlangsung tertutup menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan. "Demi keamanan dan kenyamanan bersama, serta menghargai dan menghormati saudara/i kita yang sedang berduka akibat kejadian yang menimpa di Stadion Kanjuruhan Malang. Dengan ini Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 resmi dilaksanakan tanpa penonton," tulis PSSI.
Untuk tiket Timnas U-17 Indonesia vs Guam, PSSI akan segera mengembalikannya. "Sistem refund akan diberlakukan bagi kamu yang sudah membeli tiket. Mari tetap dukung timnas U-17 Indonesia dari layar TV," tulis PSSI.
PSSI Berkomunikasi dengan FIFA
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menambahkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA menyusul Tragedi Kanjuruhan. Hingga saat ini komunikasi masih terbatas lewat lisan atau by phone.
Yunus Nusi meyakini bahwa FIFA akan mengambil keputusan dengan fakta-fakta dan bukti-bukti yang ada. "Mereka juga bijak dalam hal ini, kita juga sudah memberikan laporan dan mereka juga meminta laporan terus untuk kita sampaikan kepada FIFA, yang pasti... FIFA juga memiliki kebijakan dan memiliki aturan sendiri dalam rangka mengambil keputusan," tuturnya.
Mengenai gelaran Piala Dunia U-20 2023 di mana Indonesia menjadi tuan rumah, Yunus Nusi mengatakan, bahwa saat ini PSSI masih menunggu keputusan dari FIFA.
HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL, PSSI
Baca Juga: PSSI Umumkan Kualifikasi Piala Asia U-17 Tanpa Penonton, Netizen Ramai-ramai Tumpahkan Kekesalan