Tragedi Kanjuruhan: Cerita Suporter Arema FC Sesaat Setelah Laga Berakhir

Warga meletakkan syal Arema FC di Patung Singa Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa 4 Oktober 2022. Hari ketiga pascakerusuhan di stadion itu, puluhan karangan bunga duka dari berbagai kalangan memenuhi halaman stadion begitu pula warga terus berdatangan untuk mendoakan korban yang meninggal dalam kerusuhan itu. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Warga meletakkan syal Arema FC di Patung Singa Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa 4 Oktober 2022. Hari ketiga pascakerusuhan di stadion itu, puluhan karangan bunga duka dari berbagai kalangan memenuhi halaman stadion begitu pula warga terus berdatangan untuk mendoakan korban yang meninggal dalam kerusuhan itu. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi hari yang kelam bagi sepak bola Indonesia. Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Pertandingan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan yang berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3 itu berujung ricuh. Sebanyak 125 orang meninggal menurut data kepolisian dan ratusan orang luka-luka.  

Fawwaz Regan Ahnaf (Ega), Aremania (sebutan pendukung Arema FC) asal Mojokerto, menjadi salah satu saksi dari tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut. Ia bersama sekitar 30 orang pendukung Arema FC dari Mojokerto berangkat dengan lima mobil dan lima motor menyaksikan pertandingan tersebut. Ega berangkat lebih dulu dibandingkan rekan-rekannya yang lain.

"Saya berangkat pagi karena mau ke rumah yang di Malang terlebih dahulu. Sedangkan teman-teman saya berangkat Sabtu siang. Kami ketemuan di Stadion Kanjuruhan. Kemudian kami masuk ke dalam stadion itu jam 19.16 WIB. Saya berada di Tribun Selatan," kata Ega kepada Tempo, Senin sore, 3 Oktober 2022. 

"Selama pertandingan tidak ada masalah. Aremania menyanyikan lagu-lagu yel-yel seperti biasanya," ujar pelajar SMA ini

Setelah pertandingan selesai, para pemain Arema FC mendatangi Tribun Timur untuk meminta maaf. Menurut Ega, saat pemain Singo Edan meminta maaf tidak terjadi apa-apa. 

"Setelah itu, ada dua atau tiga orang yang turun, dan saat itu para pemain Arema sudah kembali berjalan untuk masuk ke kamar ganti. Baru setelah itu dari Tribun Timur dan Selatan banyak orang yang turun," ujar dia.

"Setelah banyak penonton yang turun, kemudian ditertibkan dengan anjing K-9. Penonton yang dari Tribun Timur dan Selatan kembali ke tribun. Kami sebenarnya yang masih duduk di tribun itu tidak ngapa-ngapain, kami juga tidak tahu kok tiba-tiba ada tembakan gas air mata ke arah tribun," katanya. 

Ega mengungkapkan, penembakan gas air mata yang paling parah terjadi di Tribun Selatan. Setelah penembakan gas air mata, ia tidak bisa melihat apa-apa. 

"Saya berada di dekat pintu sehingga tidak terlalu parah. Kemudian saya segera menuju pintu keluar. Tapi ya itu ternyata sudah desak-desakan dorong-dorongan, untung pintu 10 sudah dibuka," tuturnya. 

"Waktu saya keluar, kanan-kiri saya sudah ada yang pingsan. Ada yang keinjek ada juga yang sesak napas," kata Ega. 

Para korban dibawa oleh Aremania ke rumah sakita dengan kendaraan pribadi (ada yang naik motor dan mobil). Menurut Ega, mereka di bawa ke dua rumah sakit di dekat Stadion Kanjuruhan yang jarak yang tidak terlalu jauh dari stadion. 

"Setahu saya di luar stadion tidak ada kericuhan. Malah semua fokus membantu korban. Saya juga membantu beberapa orang untuk ambil air karena mata kan perih. Memberikan minuman untuk teman-teman Aremania. Kami saling membantu saja," ujar dia. 

Ega dan teman-temannnya berhasil selamat dari tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut. Ia sampai di rumahnya di Malang pada Minggu dinihari, pukul 1.30 WIB. 

"Kalau saya tidak kapok nonton pertandingan lagi. Tapi orang tua yang khawatir, entah sampai berapa tahun lagi boleh," katanya.

Baca Juga: Kronologi dan Alasan Banyaknya Korban Berjatuhan dalam Tragedi Kanjuruhan








Liga 1: Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC Akan Digelar 11 April di Stadion PTIK

1 hari lalu

Pemain Persebaya Surabaya Michael Bonjozi Rumere (kiri) berebut bola dengan pemain PSS Sleman Nur Diansyah (kanan) dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Senin, 13 Februari 2023. Persebaya Surabaya mengalahkan PSS Sleman dengan skor 4-2. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Liga 1: Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC Akan Digelar 11 April di Stadion PTIK

Pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya dan Arema FC akan digelar tanpa penonton.


Uang Nikel untuk Pak Wamen

2 hari lalu

Uang Nikel untuk Pak Wamen

Wamen atau Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej terseret dugaan korupsi.


Koalisi Sipil Desak Pelaporan Mereka Soal Sidang Tragedi Kanjuruhan Ditangani Divisi Propam Mabes Polri

3 hari lalu

Polisi mengikuti apel pasukan pengamanan sidang vonis perkara tragedi Stadion Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 16 Maret 2023. Polrestabes Surabaya menerjunkan 254 personel untuk mengamankan jalannya sidang vonis dengan terdakwa mantan Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, mantan Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto dan mantan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi. ANTARA/Didik Suhartono
Koalisi Sipil Desak Pelaporan Mereka Soal Sidang Tragedi Kanjuruhan Ditangani Divisi Propam Mabes Polri

Koalisi Sipil mengatakan akan ada konflik kepentingan bila yang menangani laporan mereka soal Tragedi Kanjuruhan adalah Polda Jawa Timur.


Klasemen Liga 1 Setelah Bali United Kalahkan Arema FC 3-1 dalam Laga Tunda Pekan Ke-21

3 hari lalu

Logo Liga 1 musim 2022-2023
Klasemen Liga 1 Setelah Bali United Kalahkan Arema FC 3-1 dalam Laga Tunda Pekan Ke-21

Bali United naik peringkat dalam klasemen Liga 1 Indonesia setelah menaklukkan Arema FC dengan skor 3-1 pada pertandingan tunda pekan ke-21.


Koalisi Sipil Laporkan 3 Pihak Polisi di Tragedi Kanjuruhan ke Divisi Propam

3 hari lalu

Polisi mengikuti apel pasukan pengamanan sidang vonis perkara tragedi Stadion Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 16 Maret 2023. Polrestabes Surabaya menerjunkan 254 personel untuk mengamankan jalannya sidang vonis dengan terdakwa mantan Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, mantan Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto dan mantan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi. ANTARA/Didik Suhartono
Koalisi Sipil Laporkan 3 Pihak Polisi di Tragedi Kanjuruhan ke Divisi Propam

Tragedi Kanjuruhan menyebabkan 135 orang meninggal. Para terdakwa divonis ringan.


Soal Polisi Jadi Kuasa Hukum Terdakwa Kanjuruhan, Kompolnas: Kewenangan Majelis Hakim

3 hari lalu

Mantan Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto (tengah) menjabat tangan penasihat hukumnya usai menjalani sidang vonis perkara tragedi Stadion Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 16 Maret 2023.  ANTARA/Didik Suhartono
Soal Polisi Jadi Kuasa Hukum Terdakwa Kanjuruhan, Kompolnas: Kewenangan Majelis Hakim

Kompolnas memantau keberatan elemen masyarakat terhadap pendampingan hukum terdakwa polisi oleh Bidang Hukum Polda Jatim di kasus tragedi Kanjuruhan.


Propam Diminta Tangani Dugaan Pelanggaran Etik Personel Polda Jatim di Sidang Tragedi Kanjuruhan

3 hari lalu

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto menunjukkan barang bukti saat ungkap kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 12 Januari 2023. Polda Jawa Timur menangkap tiga tersangka atas kasus dugaan perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar dan mengamankan sejumlah barang bukti beberapa diantaranya tiga senjata api, 42 butir peluru, satu mobil dan uang tunai Rp184.168.000. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Propam Diminta Tangani Dugaan Pelanggaran Etik Personel Polda Jatim di Sidang Tragedi Kanjuruhan

Koalisi sipil minta Propam mengambil alih kasus dugaan pelanggaran etik saat sidang tragedi Kanjuruhan dari Polda Jawa Timur.


Jadwal Arema FC vs Bali United di Liga 1 Malam Ini, Simak Komentar Joko Susilo dan Stefano Cugurra

3 hari lalu

Logo BRI Liga 1.
Jadwal Arema FC vs Bali United di Liga 1 Malam Ini, Simak Komentar Joko Susilo dan Stefano Cugurra

Jadwal Arema FC vs Bali United akan hadir dalam laga tunda Liga 1 di Stadion PTIK Jakarta, Senin malam ini. Simak komentar pelatih kedua tim.


Pakar Hukum: Pengadilan Harusnya Tolak Polisi Jadi Kuasa Hukum Terdakwa Tragedi Kanjuruhan

3 hari lalu

Hakim Ketua Abu Achmad Sidqi Amsya memimpin sidang putusan perkara tragedi Stadion Kanjuruhan dengan terdakwa perkara tragedi Stadion Kanjuruhan Suko Sutrisno yang merupakan petugas keamanan dan terdakwa Abdul Haris yang merupakan Ketua Panpel laga Arema melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 9 Maret 2023. Dalam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, sebanyak 135 orang tewas dan lebih dari 700 lainnya terluka akibat berdesakan saat menghindari gas air mata. ANTARA/Didik Suhartono
Pakar Hukum: Pengadilan Harusnya Tolak Polisi Jadi Kuasa Hukum Terdakwa Tragedi Kanjuruhan

Seharusnya pengadilan menolak polisi yang menjadi penasihat hukum terdakwa tragedi Kanjuruhan, kecuali hanya mendampingi advokat profesional.


Anggota TGIPF Ungkap Pengadilan Tragedi Kanjuruhan Tak Hadirkan Saksi Ahli Rekomendasi Mereka

4 hari lalu

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Instagram/akmalmarhalie
Anggota TGIPF Ungkap Pengadilan Tragedi Kanjuruhan Tak Hadirkan Saksi Ahli Rekomendasi Mereka

TGIPF menyodorkan lima saksi ahli untuk kasus tragedi Kanjuruhan, tetapi satu pun tidak ada yang dipanggil untuk menjadi saksi.