Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komisi Disiplin PSSI Beri 3 Sanksi Ini untuk Arema FC Usai Tragedi Kanjuruhan

image-gnews
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) didampingi Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing (kanan) memberikan keterangan pers terkait dugaan pengaturan skor Perserang Serang pada Liga 2 2021 di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu, 6 November 2021. Pengaturan skor diduga terjadi dalam tiga pertandingan, yaitu saat melawan RANS Cilegon, Persekat Tegal, dan Badak Lampung. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) didampingi Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing (kanan) memberikan keterangan pers terkait dugaan pengaturan skor Perserang Serang pada Liga 2 2021 di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu, 6 November 2021. Pengaturan skor diduga terjadi dalam tiga pertandingan, yaitu saat melawan RANS Cilegon, Persekat Tegal, dan Badak Lampung. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing, mengumumkan sanksi yang dijatuhkan kepada Arema FC, ketua panitia pelaksana pertandingan, dan penanggung jawab keamanan stadion dalam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Dalam konferensi pers di Malang, Selasa, 4 Oktober 2022, ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan dua investigasi sebelum memberikan sanksi tersebut.

Investigasi pertama adalah terhadap penyelenggaraan pertandingan, sedangkan investigasi kedua tentang pelaksanaan pengamanan. Dari hasil investigasi itu, Komisi Disiplin memutuskan tiga sanksi untuk Arema FC. Berikut daftar sanksinya.

1. Arema FC Dilarang Gunakan Homebase di Malang

Komisi Disiplin memberi hukuman untuk Arema FC selaku tuan rumah pada laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. Arema FC dianggap sebagai penanggung jawab dalam penunjukkan panpel pertandingan.

"Ada beberapa kekurangan dari tuan rumah. Pada tanggal 1 Oktober 2022 dalam pertandingan Arema vs Persebaya diawali masuknya suporter klub Arema ke dalam lapangan pertandingan dan gagal diantisipasi oleh panpel," kata Erwin.

"Dari hasil sidang kami, kepada klub Arema FC, dan panitia pelaksananya, keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari homebase mereka di Malang."

2. Arema FC Didenda Rp 250 Juta

Selain hukuman larangan untuk laga kandang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Komisi Disiplin PSSI juga memberikan sanksi denda untuk Arema FC. Klub berjuluk Singo Edan itu harus membayar denda Rp 250 juta. "Kedua, klub Arema dikenakan sanksi denda Rp 250 juta. Ketiga, pengulangan terhadap pelanggaran di atas akan dikenai hukuman lebih berat," kata Erwin Tobing.

Sanksi denda bukan barang asing untuk Arema FC. Klub sempat dihukum denda sebesar Rp 100 juta akibat ulah pendukung yang menyalakan flare atau suar pada Agustus lalu. Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris mengatakan bahwa sanksi denda tersebut diberikan kepada Arema FC akibat adanya flare pada saat Singo Edan bertandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.

Arema FC juga telah dikenakan sanksi denda sebesar Rp 170 juta akibat sejumlah pelanggaran yang terjadi pada saat Singo Edan menjamu PSS Sleman.  Selain kedapatan membawa flare, sejumlah pendukung Arema FC melempar gelas air mineral ke arah pemain PSS Sleman. Pendukung juga melakukan penembakan beberapa petasan ke hotel tempat PSS menginap. Total mereka harus membayar denda Rp 270 juta dari aksi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 menangis saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Sekretariat Arema FC, Malang, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2022. Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta maaf atas tragedi yang merenggut 130 nyawa di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

3. Ketua Panpel Arema FC Dihukum Seumur Hidup

Komisi Disiplin PSSI juga membeberkan hukuman yang diberikan kepada ketua Panpel Arema, Abdul Haris, dan Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno.  "Saudara Abdul Haris, sebagai ketua panpel, dia bertanggung jawab terhadap event ini. Dia harus jeli, cermat, dan siap. Tapi kami lihat ketua panpel tidak jeli, tidak cermat, dan tidak siap."

"Ia gagal mengantisipasi kerumunan orang yang datang. Padahal, ia punya steward. Ada hal-hal yang harus disiapkan. Pintu-pintu yang seharusnya terbuka, malah tertutup. Kekurangan ini menjadi perhatian kami," ujar Erwin.

"Kepada saudara Abdul Haris sebagai Ketua Panpel Arema FC tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup. Kemudian Security Officer, Suko Sutrisno, juga tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup," ucap dia.

Tragedi Kanjuruhan menelan korban jiwa hingga 125 orang dan ratusan orang mengalami luka-luka. Pemerintah Indonesia pun membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta terkait kasus ini. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman, Mahfud MD, menjadi ketua tim pencari fakta tersebut.

Sejumlah warga menyalakan lilin di Bundaran Hasanuddin Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 3 Oktober 2022. Aksi 1000 lilin itu sebagai bentuk keprihatinan atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan lebih dari 130 warga. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Baca juga : Kilas Balik Tragedi Estadio Nacional Peru, Bencana Terburuk Sepak Bola Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Persib Bandung: Marc Klok Absen vs Persebaya, Optimistis Maung Bandung Menang

1 hari lalu

Gelandang Persib Bandung Marc Klok. TEMPO/Randy
Jadwal Persib Bandung: Marc Klok Absen vs Persebaya, Optimistis Maung Bandung Menang

Jadwal Persib Bandung pada pekan kedelapan Liga 1 akan menampilkan laga kandang melawan Persebaya Surabaya. Marc Klok absen.


Tiga Pemain Persija Jakarta Perkuat Timnas Indonesia, Carlos Pena Pikirkan Solusi Siapkan Laga Lawan PSIS Semarang

2 hari lalu

Pelatih Persija, Carlos Pena. Foto: pialapresiden.id
Tiga Pemain Persija Jakarta Perkuat Timnas Indonesia, Carlos Pena Pikirkan Solusi Siapkan Laga Lawan PSIS Semarang

Duel Persija Jakarta melawan tuan rumah PSIS Semarang dijadwalkan berlangsung selang dua hari setelah jadwal Timnas Indonesia vs Cina pada 15 Oktober.


Jadwal Persib Bandung di Pekan Kedelapan Liga 1: Bojan Hodak Berharap Bisa Tampilkan Kekuatan Penuh vs Persebaya

2 hari lalu

Pelatih PERSIB Bojan Hodak. Foto : Persib
Jadwal Persib Bandung di Pekan Kedelapan Liga 1: Bojan Hodak Berharap Bisa Tampilkan Kekuatan Penuh vs Persebaya

Jadwal Persib Bandung pada pekan kedelapan Liga 1 akan menampilkan laga kandang. Mereka akan menjamu Persebaya Surabaya, Jumat, 18 Oktober 2024.


Persija Jakarta Gagal Menang dalam 4 Laga Terakhir Liga 1, Mohamad Prapanca Akan Temui Carlos Pena

3 hari lalu

Persija Jakarta. (Instagram/@persija)
Persija Jakarta Gagal Menang dalam 4 Laga Terakhir Liga 1, Mohamad Prapanca Akan Temui Carlos Pena

Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca mengagendakan pertemuan dengan pelatih Carlos Pena dalam waktu dekat untuk membahas kinerja tim di Liga 1.


Persija Jakarta Berharap 3 Pemainnya Bisa Berkontribusi Maksimal di Timnas Indonesia

3 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Rizky Ridho. Doc. PSSI.
Persija Jakarta Berharap 3 Pemainnya Bisa Berkontribusi Maksimal di Timnas Indonesia

Persija Jakarta berharap ketiga pemainnya, yakni Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman dapat berkontribusi maksimal di Timnas Indonesia.


Jadwal Liga 1 Pekan Kedelapan: Jalani Laga Tandang vs Persita Tangerang, Bali United Main di Kandang Sendiri

3 hari lalu

Bali United vs Barito Putera. Foto : X
Jadwal Liga 1 Pekan Kedelapan: Jalani Laga Tandang vs Persita Tangerang, Bali United Main di Kandang Sendiri

Bali United akan memainkan laga tandang menghadapi Persita Tangerang pada pertandingan Liga 1 Indonesia di kandang sendiri.


Penyerang Persib Bandung David da Silva Pulih dari Cedera, Siap Tampil Lawan Persebaya Surabaya di Liga 1 Pekan Kedelapan

4 hari lalu

David da Silva berlatih di Pusat Pelatihan Zhejiang FC. (PERSIB.co.id/Izur Palugadha)
Penyerang Persib Bandung David da Silva Pulih dari Cedera, Siap Tampil Lawan Persebaya Surabaya di Liga 1 Pekan Kedelapan

David da Silva sudah tampil sebagai pemain pengganti di dua laga terakhir Persib Bandung setelah melewatkan lima pertandingan timnya karena cedera.


Persib Bandung Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI karena Kericuhan Suporter Usai Laga Melawan Persija

6 hari lalu

Suasana kericuhan antara suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta pada 23 September 2024. Instagram/infojabar
Persib Bandung Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI karena Kericuhan Suporter Usai Laga Melawan Persija

Persib Bandung menghormati keputusan Komdis PSSI soal sanksi yang dijatuhkan akibat kericuhan kericuhan suporter usai laga kontra Persija Jakarta.


Berita Liga 1: Madura United Rekrut Pelatih Asal Portugal Paulo Jorge Coelho Meneses Pengganti Widodo Cahyono Putro

7 hari lalu

Pelatih Madura United Paulo Jorge Coelho Meneses. Foto :  Liga Indonesia
Berita Liga 1: Madura United Rekrut Pelatih Asal Portugal Paulo Jorge Coelho Meneses Pengganti Widodo Cahyono Putro

Madura United mengumumkan kedatangan pelatih barunya Paulo Jorge Coelho Meneses untuk mengarungi Liga 1 2024-2025 pada Jumat, 4 Oktober 2024.


Aksi Kamisan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Pelaku Intelektual Diseret ke Pengadilan

8 hari lalu

Massa melakukan aksi solidaritas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. Dalam aksi peringatan dua tahun tragedi Kanjuruhan tersebut mereka menuntut penuntasan tragedi yang menewaskan 135 orang. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Aksi Kamisan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Pelaku Intelektual Diseret ke Pengadilan

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengikuti aksi Kamisan yang digelar di depan Balai Kota Malang. Mereka tetap menuntut keadilan.