TEMPO.CO, Malang - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menjamin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan bekerja profesional, independen dan transparan. Sesuai dengan aturan dan hasil kerjanya akan diumumkan kepada publik.
“Secepat-cepatnya. Paling lama satu bulan, kalau bisa dua minggu selesai,” kata Menpora di Malang pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Pada rapat pertama kali, tim akan membahas perangkat kerja dan pembagian tugas sesuai bidang masing-masing anggota. Tim bakal bekerja dan menginvestigasi kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang pada 1 Oktober 2022. TGIPF Kanjuruhan beranggotakan 13 orang, dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD, dan Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua.
Tim yang dibentuk berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini akan bekerja profesional. Sesuai arahan Presiden, Menpora melanjutkan, tim harus bekerja secepatnya. Tim akan menelusuri dan mendengarkan keterangan dari semua pihak. Termasuk keterangan dari polisi, rumah sakit dan penonton.
“Tunggu hasil kerja tim,” katanya. Ia berharap publik sabar dan memberi kesempatan tim untuk bekerja. Mengenai tim yang tak melibatkan Aremania, suporter Arema FC, Zainudin menjelaskan suporter tak masuk tim karena menjadi pihak yang terlibat.
“Tim benar-benar independen. Suporter bagian yang ada ditanya, benar-benar obyektif,” katanya. Hasil kerja tim gabungan akan dijadikan rekomendasi dan ditentukan dalam penegakan hukum.
Korban Tragedi Kanjuruhan dilaporkan bertambah enam orang. Saat ini tercatat 131 orang meninggal akibat peristiwa itu.
EKO WIDIANTO
Baca Juga: Kronologi dan Alasan Banyaknya Korban Berjatuhan dalam Tragedi Kanjuruhan