TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Australia akan menjadi salah satu tim kuda hitam di Piala Dunia 2022 Qatar. Tim berjuluk Socceroos ini tergabung di grup D bersama juara bertahan Prancis, Denmark, dan Tunisia.
Timnas Australia berafiliasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Australia adalah satu-satunya tim nasional yang memenangkan dua ajang konfederasi. Setelah memenangkan Piala OFC Nations, turnamen sepak bola antar-negara Oseania, empat kali pada periode 1980 dan 2004, Australia berhasil menjadi juara Piala Asia 2015 saat menjadi tuan rumah.
Australia sudah tampil di Piala Dunia sebanyak lima kali. Pertama kali, Socceroos, julukan timnas Australia, tampil pada Piala Dunia tahun 1974. Sistem kualifikasi kerap menjegal mereka untuk tampil di putaran final. Setelah lama absen, Australia kembali ke Piala Dunia 2006 di Jerman. Setelahnya, Australia menjadi langganan masuk Piala Dunia di Afrika Selatan, Brasil, dan Rusia.
Julukan Australia, "Socceroos", diciptakan pada tahun 1967. Penciptanya adalah jurnalis Sydney Tony Horstead dalam liputannya tentang timnas Australia dalam tur di Vietnam. Julukan tersebut mewakili kecenderungan budaya dan bahasa di Australia untuk penamaan di bidang olahraga.
Nama itu sendiri mirip dengan kebanyakan julukan tim olahraga perwakilan nasional Australia lainnya. Lambang tim nasional juga diambil dari hewan khas Australia, yaitu kanguru. Kata soccer dan kanguru digabungkan menjadi kata "portmanteau" sebagai "soccer-roo".
Peringkat FIFA
Tim nasional Australia menempati posisi ke-39 dalam peringkat FIFA dengan 1483,73 poin per Juni 2022. Australia pernah berada di peringkat tertinggi dalam sejarah sepak bola mereka pada 2009 ketika bertengger di peringkat 14, sedangkan posisi terendah terjadi pada 2014 ketika berada di ranking 102.
Piala Dunia
Australia memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2022 setelah menang adu penalti atas Peru pada 14 Juni lalu. Ini adalah kesuksesan Piala Dunia keenam berturut-turut Socceroos. Mereka memetik kemenangan adu penalti 5-4 melawan Peru menyusul hasil imbang tanpa gol di waktu normal di Stadion Al Rayyan di Doha, Qatar.
Penjaga gawang pengganti Australia, Andrew Redmayne, menjadi pahlawan. Dia menyelamatkan penalti terakhir Peru yang dieksekusi Alex Valera. Di Piala Dunia 2022, Australia akan masuk Grup D bersama Prancis, Denmark, dan Tunisia.
Pelatih
Lahir 3 Agustus 1963, Graham Arnold adalah manajer dan mantan pemain timnas sepak bola Australia. Ia ditunjuk sebagai asisten pelatih tim nasional Australia pada tahun 2000. Setelah pelatih kepala Frank Farina dipecat pada tahun 2005, Arnold bekerja dengan Guus Hiddink untuk Piala Dunia 2006. Pada edisi tersebut, The Socceroos lolos ke putaran kedua. Setelah Hiddink pergi, ia menjadi pelatih sementara Socceroos.
Arnold membawa timnas U-23 Australia lolos ke Olimpiade Beijing 2008. Dia kemudian membantu Pim Verbeek untuk kualifikasi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Pada Agustus 2018, Arnold ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas senior Australia.
Australia coach Graham Arnold REUTERS/Mohammed Dabbous