TEMPO.CO, Jakarta - Jurgen Klopp mungkin sempat bernapas lega ketika para pemain Liverpool mampu dua kali bangkit dari ketinggalan melawan Arsenal pada pekan kesembilan Liga Inggris di Emirates Stadium, London, pada Ahad, 9 Oktober 2022. Namun, pertandingan yang berujung dengan kekalahan 2-3 untuk Liverpool, membuat Klopp tak bisa tinggal diam.
"Pertandingan ini (melawan Arsenal) sudah selesai, kami tidak bisa begitu saja menerima situasi dan mengatakan itu tidak terjadi atau apa pun, kami bukan anak-anak. Kami melakukan banyak hal bagus, mencetak dua gol dan memainkan hal yang sangat bagus melawan tim dalam performa terbaik di liga. Kami mungkin yang sedang tidak berada dalam performa terbaik,” kata Klopp dikutip dari Reuters.
Kekalahan dari Arsenal membuat The Reds merana. Mohamed Salah dan kawan-kawan berselisih 14 poin di belakang Arsenal di klasemen Liga Inggris. Liverpool berada di peringkat 10 dengan 10 poin setelah melakoni delapan pertandingan. Ini merupakan awal terburuk Liverpool selama tujuh tahun kepemimpinan Klopp.
Manchester City, yang berada di posisi kedua, akan bertandang ke Anfield pada pekan depan. Klopp hanya punya sedikit waktu untuk memperbaiki penampilan para pemainnya. “Kami belum harus melihat klasemen tetapi kami tahu di mana kami berada tanpa harus melihatnya, jadi kami belum selesai,” kata Klopp dikutip dari Skysports.
Dua kekalahan dan empat hasil imbang itu membuat Liverpool tertinggal di belakang Arsenal dan Manchester City pada persaingan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris. Meskipun frustrasi dengan awal yang buruk dari timnya, Klopp tidak ingin mencari alasan.
Tim asuhan Klopp harus segera berbenah. Liverpool akan menghadapi Rangers di Liga Champions pada pertengahan pekan ini sebelum menghadapi Manchester City dan monsternya, Erling Haaland, pada pekan kesepuluh Liga Inggris. "Kami harus bekerja, berbicara, berpikir dulu, dan kemudian berbicara dengan para pemain. Kemudian, kami harus melatih dan membantu mereka, dan kemudian kami harus pergi lagi," kata dia.
Keluar dari Persaingan Gelar Liga Inggris
Selisih poin yang lebar ke papan atas klasemen membuat peluang Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris semakin menipis. Kegagapan di awal musim telah memaksa Klopp untuk mengakui bahwa peluang merebut gelar sudah berakhir.
“Kami tidak dalam perburuan gelar. Kami memiliki masalah saat ini, tetapi kami harus melanjutkan musim ini. Dalam situasi seperti kami, kami akan pergi ke sana dan bertarung. Kami di sini bukan untuk senang dengan situasi dan memikirkan capaian tahun lalu," kata Klopp yang berhasil membawa Liverpool merebut gelar Liga Inggris musim 2019-2020 dan Liga Champions 2018-2019.
Kebobolan tiga gol dari Arsenal pun membuat Klopp kecewa. "Kami membuat kesalahan yang fatal. Awal yang buruk. Kami mulai mengendalikan permainan melawan tim Arsenal yang sangat agresif dan penuh percaya diri. Kami menunjukkan kami yang sebenarnya dengan mencetak gol penyeimbang, gol yang luar biasa. Ini adalah pertandingan terbuka dan keuntungan bagi kami."
Di pertandingan tersebut, Klopp mempertanyakan keputusan wasit untuk menghukum pelanggaran Thiago Alcantara terhadap Gabriel Jesus. Lewat penalti, Arsenal memperoleh gol kemenangan. "Arsenal tampil sangat agresif Kami mencetak gol penyeimbang, kemudian ini pertandingan terbuka. Sedikit keuntungan bagi kami sebelum penalti terjadi," kata Klopp.
Liverpool akan menghadapi ujian berat lain saat menghadapi Manchester City. Klopp masih harus memutar otaknya setelah Luis Diaz dan Trent Alexander-Arnold cedera. “Situasi kami sekarang sangat sulit ditambah adanya cedera beberapa pemain. Kami telah kalah dalam pertandingan meskipun kami memiliki banyak momen bagus. Kami bisa mendapatkan hasil imbang. Hasil imbang akan menjadi hasil yang pantas," kata Klopp.
Baca juga : Hasil Liga Inggris: Arsenal vs Liverpool 3-2, The Gunners Kokoh di Puncak Klasemen