TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta untuk tragedi Kanjuruhan atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan menyerahkan rekomendasi hasil investigasi kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Rekomendasi hasil investigasi TGIPF akan digunakan oleh Presiden Jokowi untuk melakukan review terhadap sepak bola Indonesia bersama FIFA pada Senin, 18 Oktober 2022.
"Sekarang semua bahan sudah dimiliki oleh TGIPF, tinggal di structure sistematika dan mempertajam rekomendasinya," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, yang menjadi ketua tim tersebut di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022.
TGIPF dibentuk untuk melakukan investgasi terhadap tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka. Insiden ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Dalam laga itu, tim tuan rumah kalah 2-3 dari Persebaya. Kekalahan itu menyebabkan beberapa suporter turun ke lapangan. Kemudian, petugas keamanan dari Polri dan TNI menangani dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan juga tribun.
Menurut Mahfud, para stakeholder yang bertanggung jawab dalam tragedi itu saling berlindung di aturan formal masing-masing.
"Ya, itu yang kita rasakan sekarang, ada saling lempar tanggung jawab. Kata PSSI bilangnya sudah ke LIB, LIB sudah ke Pansel, kemudian Pansel juga macam-macam lah. Kemudian broadcast juga sama, saling lempar, semua berlindung di aturan formal masing-masing," kata Mahfud.
Aturan formal yang digunakan para stakeholder untuk berlindung dari tanggung jawab itu, kata Mahfud, terasa tidak sesuai dengan aturan substansial. Karena itu, TGIPF bakal terus berusaha mengungkap fakta substansial agar tidak ada lagi pihak yang saling lempar tanggung jawab.
"Kalau kebenaran formalnya sudah lah masing-masing punya pasal, masing-masing punya kontrak, tapi keadilan substansifnya, kebenaran subtansialnya itu lah yang akan digali oleh TGIPF dan itu yang akan disampaikan kepada Presiden," kata Mahfud.
Untuk kasus tragedi Kanjuruhan ini, Polri telah menetapkan enam tersangka. Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita selaku penyelenggara acara Liga 1 Indonesia, menjadi tersangka utama.
Lima tersangka lainnya yakni Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan berinisial AH, Security Officer berinisial SS, Danki 3 Brimob Polda Jatim berinisial H dan Kasat Samapta Polres Malang berinisial TSA.
Perwakilan FIFA sudah di Indonesia
Nico Nhouvannasak, FIFA Development Project Coordinator, telah tiba di Indonesia. Perwakilan dari Federasi Sepak Bola Internasional itu sudah melakukan rapat perdana di kantor PSSI, Jakarta pada Senin, 10 Oktober 2022.
Dalam kesempatan itu, Niko menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, dan Wasekjen Maaike Ira Puspita.
"Rapat ini merupakan rapat awal yang akan diikuti oleh serangkaian kegitan pendampingan oleh FIFA untuk meningkatkan perkembangan sepak bola di Indonesia," kata Ketua Umum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule, dikutip dari situs PSSI pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Kedatangan delegasi FIFA ke Indonesia berawal dari komunikasi Presiden Jokowi melalui surat kepada federasi sepak bola dunia ini. Dalam surat balasannya kepada Presiden Jokowi, FIFA menyinggung kemungkinan kerja sama untuk membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Petisi Desak Ketua Umum PSSI Mundur Sudah Ditandatangani 27 Ribu