TEMPO.CO, Jakarta - Klub Liga 1, Persik Kediri, mengunjungi para korban Tragedi Kanjuruhan di Malang. Sejumlah perwakilan, diantaranya ada dua pemain yakni Arthur Irawan dan Dany Saputra, memberikan sejumlah bantuan.
“Sebelum melakukan kegiatan penyerahan bantuan ini, manajemen Persik Kediri sudah berkoordinasi dengan manajemen Arema FC terlebih dulu. Selain memberikan bantuan, kami juga datang membawa tim psikolog yang akan membantu para korban nantinya.” kata Arthur Irawan mengutip dari situs Liga Indonesia Baru, Kamis, 13 Oktober 2022.
Menurut dia, para korban juga membutuhkan dukungan setelah mengalami kesedihan yang mendalam karena kehilangan keluarga atau yang berupaya pulih secara mental pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
Arthur Irawan berharap kehadiran psikolog dari Ikatan Psikologi Olahraga (IPO) yang disiapkan oleh pihaknya dapat membantu korban maupun keluarga. “Sesuai komunikasi dengan pihak manajemen Arema FC, nantinya bersama psikolog lainnya yang ada di posko, diharapkan para psikolog ini juga akan turun langsung ke korban,” kata bek kiri Persik ini.
Sebelumnya, manajemen Persik Kediri memutuskan untuk meliburkan seluruh aktivitas tim selama penundaan kompetisi. Pemain akan diliburkan selama sembilan hari terhitung mulai Senin, 10 Oktober 2022.
Meski libur namun tim pelatih Persik sudah memberikan program latihan mandiri dan melakukan laporan rutin. "Saat pulang, para pemain akan tetap diberikan program latihan oleh tim pelatih dan tetap harus memberikan laporan agar kondisi mereka tetap bisa terpantau," ucap pelatih kepala Persik Kediri Divaldo Alves.
Divaldo Alves berharap penundaan kompetisi Liga 1 bisa membuat sepak bola Indonesia lebih baik pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022.
"Saya tahu ini situasi yang tidak mudah dan saya juga melihat kemarin mereka tetap fokus bekerja keras berlatih. Saya berharap sepak bola di Indonesia bisa cepat bangkit lagi usai tragedi di Kanjuruhan kemarin" kata pelatih Persik Kediri asal Portugal ini.
Baca: Tanggapi Isu Wanita Penjual Dawet di Tragedi Kanjuruhan, PSI: Sudah Bukan Pengurus Partai