TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Persib Bandung, Erwin Ramdani, fokus pemulihan cedera patah tulang selangka saat jeda kompetisi Liga 1 Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan pada awal bulan ini. Dalam insiden itu, 132 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka.
Peristiwa itu terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober lalu.
Erwin melihat sisi positif penundaan kompetisi ini. Dengan ditundanya Liga 1, dia bisa fokus pemulihan cedera patah tulang saat Persib mengalahkan Arema FC pada pekan kesembilan Liga 1, pada 11 September lalu.
"Saya tidak mau bicara mengambil keuntungan dari situasi ini. Tapi lebih ada space waktu lebih untuk pemulihan dan saya tidak banyak tertinggal pertandingan juga," kata Erwin Ramdani, dikutip dari situs resmi klub, Minggu, 16 Oktober 2022.
Erwin Ramdani mendapat perawatan di lapangan setelah dilanggar pemain Arema FC. @PERSIB.co.id
Pemain berusia 29 tahun ini akan mencoba memaksimalkan waktu jeda ini untuk pemulihan. Saat ini, dia juga sudah berkegiatan seperti biasa. Meski begitu, dia masih merasakan jeri jika melakukan beberapa gerakan.
"Saya bisa mulai dari sekarang mempersiapkan diri dan kondisi supaya nanti saya benar-benar 100 persen, saya sudah bisa sama, atau tidak tertinggal jauh dari teman-teman yang lain," kata Erwin menjelaskan.
Erwin mengalami cedera setelah berbenturan dengan pemain Arema FC, Achmad Figo. Gelandang Persib ini sempat terjatuh dan salah tumpuan ketika mendarat ke tanah.
Karena insiden tersebut, Erwin yang baru masuk pada menit ke-70 harus ditarik keluar 13 menit kemudian dan digantikan oleh gelandang Abdul Aziz Luthfi Akbar.
Dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah sempat mendapat perawatan di lapangan. Kemudian, dia menjalani operasi untuk cederanya itu.
Erwin Ramdani tercatat telah enam kali tampil untuk Persib Bandung di Liga 1 musim ini, dengan total 209 menit bermain. Dia menyumbang satu gol.
Baca Juga: Luis Milla Bicara Kondisi Kebugaran Para Pemain Persib Bandung di Jeda Liga 1