TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo menyatakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta hanya memerlukan perbaikan minor untuk Piala Dunia U-20 2023.
"Untuk SUGBK tinggal renovasi hal minor seperti tentang pembatas penonton dan lapangan serta ruangan media," ujar Rakhmadi di Jakarta, Selasa, 8 November 2022.
Ia menyampaikan untuk pagar, federasi sepak bola dunia atau FIFA meminta SUGBK meniadakan pagar pembatas antara bangku penonton terdepan dengan lapangan pertandingan. Menurut dia, hal itu untuk mengikuti stadion-stadion berstandar FIFA di Eropa.
Dengan demikian, nantinya diperlukan sikap terpuji penonton agar tidak masuk ke lapangan. "Dibutuhkan kedewasaan dari penonton untuk tidak turun ke lapangan. Kita harus saling menghormati, sekaligus menjaga fasilitas ini," kata dia.
Ia menambahkan atas permintaan FIFA, pengelola akan memperbaiki beberapa posisi tempat duduk penonton agar bisa melihat pertandingan dengan lebih jelas. Sedangkan untuk ruang pusat media, PPKGBK akan menambahkan kecepatan sambungan internet agar informasi tersiar lebih cepat tanpa gangguan. "Selain itu kan bakal ada live show dari sini," kata Rakhmadi.
Pengelola Stadion Gelora Bung Karno juga memastikan lapangan pendukung untuk Piala Dunia U-20 2023, seperti Lapangan A dan Lapangan B, terus disiapkan agar layak pakai saat turnamen berlangsung.
Menurut jadwal, Piala Dunia U-20 2023 akan bergulir pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 di Indonesia. Enam stadion digunakan untuk pertandingan-pertandingan turnamen ini. Stadion itu meliputi SUGBK di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan melarang penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk kegiatan publik hingga Piala Dunia U-20 2023 selesai. Keputusan ini dibuat karena SUGBK sudah masuk daftar stadion yang telah disetujui FIFA untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Berdasarkan kesepakatan, SUGBK dan stadion-stadion lainnya harus steril dari kegiatan apa pun sejak enam bulan sebelum Piala Dunia U-20. “Itu (konser) pasti tidak boleh. Jadi semua stadion yang sudah terdaftar di FIFA dan disetujui FIFA, November ini akan dimulai direnovasi. Yang sudah selesai (renovasi), stadionnya tidak diizinkan untuk digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain,” kata Menpora Zainudin.
Baca: Menpora Kembali Tegaskan yang Bisa Memberi Izin Liga 1 Bisa Berlanjut adalah Kepolisian