Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

image-gnews
Stadion Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan final Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Desainnya mencerminkan mangkuk kerajinan tangan yang ditemukan di seluruh dunia Arab dan Islam selama kebangkitan peradaban. Stadion ini berkapasitas 80.000 kursi. Qatar2022.qa
Stadion Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan final Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Desainnya mencerminkan mangkuk kerajinan tangan yang ditemukan di seluruh dunia Arab dan Islam selama kebangkitan peradaban. Stadion ini berkapasitas 80.000 kursi. Qatar2022.qa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 di Qatar bakal berjalan kurang dari dua pekan lagi atau tepatnya pada 20 November ini. Namun menjelang turnamen empat tahunan tersebut bergulir, mantan Presiden FIFA Sepp Blatter memberikan pernyataan yang mengejutkan. 

Laporan media di Eropa menulis, Blatter mengungkapkan bahwa penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah kesalahan. Ia juga menyalahkan rekannya, Michel Platini yang juga mantan Presiden UEFA, punya peran dalam keputusan tersebut. 

Blatter merupakan Presiden FIFA saat memutuskan tuan rumah Piala Dunia edisi 2018 dan 2022. Blatter tidak menutupi bahwa semula ia memilih Australia untuk menjadi kandidat sebelum akhirnya beralih menunjuk Amerika Serikat pada pemilihan putaran kedua untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.  

"Pilihan Qatar adalah kesalahan. Pada saat itu, kami benar-benar sepakat di Komite Eksekutif bahwa Rusia tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Amerika Serikat 2022. Itu akan menjadi isyarat perdamaian jika dua lawan politik lama pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia," kata Blatter mengutip dari The Sun. 

"Tetapi sepekan sebelum Kongres FIFA 2010, Platini menelpon saya dan mengatakan rencana kami tidak lagi berhasil. Dia mengatakan kepada saya bahwa telah diundang ke Istana Elysee, di mana Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy baru saja makan siang dengan Putra Mahkota Qatar," ujar Sepp Blatter

Presiden UEFA, Michel Platini bersalaman dengan Presiden FIFA Sepp Blatter, setelah terpilih kembali dalam pemilihan presiden FIFA fi Zurich, Swiss, 29 Mei 2015. REUTERS/Arnd Wiegmann

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Blatter mengungkapkan, saat itu Sarkozy berbicara kepada Platini apa yang bisa dilakukan agar Qatar bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia. Platini, kata dia, kemudian mengatakan kepadanya apa yang bisa dilakukan saat Presiden meminta sesuatu. 

"Jadi saya tidak bisa mengandalkan Platini lagi. Sebenarnya seperti ini: Terima kasih kepada Platini dengan empat suara dan orang-orangnya. Qatar akhirnya menjadi tuan rumah Piala Dunia alih-alih ke Amerika Serikat. Itulah yang sebenarnya," tutur Blatter. 

Blatter juga tidak bisa menyembunyikan kemarahanya kepada 22 orang komite eksekutif soal keputusan tersebut. "Qatar negara yang terlalu kecil," kata Blatter. "Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu. Ini adalah pilihan yang buruk," ujarnya. 

Seiring berjalannya waktu, terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menuai polemik. Ada dua hal yang menjadi perhatian, yakni soal jadwal yang digelar di luar tradisi atau di akhir tahun saat mayoritas kompetisi domestik masih berjalan. Persoalan lainnya ialah dugaan pelanggaran terhadap hak-hak para pekerja yang membangun infrastruktur pendukung untuk Piala Dunia.

Baca: Skandal FIFA, Runtuhnya 'Kerajaan' Sepp Blatter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

14 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

1 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

4 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia. Foto : PSSI
Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?


Mengintip Bandara Terbaik Dunia di Doha, Ada Toko Barang Mewah dan Hutan Tropis

4 hari lalu

Suasana perluasan terminal concourse pusat baru di Bandara Internasional Hamad menjelang Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar, 10 November 2022. Perluasan terminal baru ini berisikan taman tropis dalam ruangan yang menampilkan lebih dari 300 pohon berbeda dan 25.000 tanaman dari seluruh dunia, serta fitur air yang besar. REUTERS/Hamad I Mohammed
Mengintip Bandara Terbaik Dunia di Doha, Ada Toko Barang Mewah dan Hutan Tropis

Bandara Hamad Doha naik satu tingkat untuk merebut mahkota, menyingkirkan Bandara Changi yang merupakan pemenang 12 kali.


Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

5 hari lalu

Ekspresi pemain Real Madrid, Nacho, setelah gagal menjebol gawang Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Spanyol, Sabtu, 29 September 2018. Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0. REUTERS/Sergio Perez.
Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024


Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Pelatih Qatar U-23 Ilidio Vale. Doc. QFA.
Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas Qatar U-23 Ilidio Vale menyebut para pemainnya pantas lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Yordania.


Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

7 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

8 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.