TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arema FC, Javier Roca, mengatakan tim asuhannya sudah kembali berlatih normal dalam beberapa hari ini untuk berjaga-jaga jika Liga 1 bergulir kembali.
Menurut Roca, kondisi para pemainnya masih membutuhkan waktu untuk bisa beraktivitas normal. "Sebenarnya masih perlu waktu, kami baru mulai (latihan) secara normal kurang lebih beberapa hari. Itu latihan normal," ujarnya di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 11 November 2022.
Kompetisi sepak bola Liga 1, Liga 2, serta Liga 3, dihentikan menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan mengakibatkan ratusan orang mengalami luka-luka. Peristiwa itu terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3, 1 Oktober lalu.
Hingga kini belum ada kepastian kapan Liga 1 dan dua kompetisi di bawahnya akan bergulir kembali. Klub-klub peserta berharap pemerintah kembali memberikan lampu hijau untuk menggelar pertandingan lagi.
Meski sudah mulai berlatih normal, Roca mengatakan, para pemainnya masih merasakan kesedihan atas insiden tersebut. Menurut dia, tim pelatih akan berusaha secepat mungkin untuk memulihkan kondisi pemain, termasuk kondisi psikologisnya. Ia berharap, anak asuhnya bisa bersemangat lagi dan berjuang di kompetisi Liga 1 untuk Arema FC.
"Latihan normal, tapi tetap dengan rasa sedih. Jadi kita berusaha untuk secepat mungkin agar bisa pulih, semangat lagi dan berjuang untuk Arema FC," ujarnya.
Roca menambahkan, timnya harus kembali berlatih karena ada kemungkinan Liga 1 dilanjutkan kembali dalam waktu dekat. Ia pun menekankan, dalam persiapannya, mereka tetap menghormati menghormati para korban tragedi Kanjuruhan.
"Jadi antara semangat untuk berjuang lagi, dan tetap merasa hormat, rasa sayang dan rasa cinta kepada Aremania yang sudah tidak ada," katanya.
Arema FC tunggu kepastian Liga 1 untuk tentukan stadion kandang
Manajemen Arema FC masih menunggu format kelanjutan kompetisi Liga 1 setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan untuk menentukan stadion yang akan dijadikan kandang Singo Edan.
Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi kepada klub Arema FC terkait dengan adanya peristiwa itu.
Keputusan tersebut merujuk pada Pasal 69 Ayat 1, Ayat 2 dan Ayat 3 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan dengan jarak minimal 250 kilometer dari home base hingga akhir musim kompetisi 2022-2023.
Selain sanksi dilarang untuk menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola, Arema FC juga diberikan sanksi denda sebesar Rp 250 juta akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang tersebut.
Baca Juga: Saat Pemain Liga 1 Habiskan Waktu dengan Bermain Paintball dan Memancing