TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu legenda Arsenal, Ian Wright, menyarankan Cristiano Ronaldo mencari konseling untuk membantu menghadapi hal-hal negatif yang mungkin dihadapi setelah wawancara penuh kontroversial beberapa waktu lalu.
Wright yang kini bekerja sebagai pengamat sepak bola sedih melihat bagaimana salah satu pemain terbaik dunia harus menghadapi momen sulit menjelang akhir kariernya. "Sungguh sedih melihatnya, ketika Anda mempertimbangkan apa yang telah Cristiano Ronaldo lakukan dan apa yang telah dia raih dalam kariernya," ujar Ian Wright.
Menurut dia, Ronaldo tidak terbiasa mendengarkan hal-hal negatif, tapi kondisi tersebut sekarang datang kepadanya. "Ini pasti sulit untuknya dan dia mungkin perlu mencari konseling," kata Wright.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan, Ronaldo mengaku merasa dikhianati oleh Manchester United. Dia juga secara terbuka menegaskan tidak menaruh hormat pada pelatih Erik Ten Hag.
Tak sampai di situ, Cristiano Ronaldo mengkritik balik mantan pemain Manchester United Garry Neville dan Wayne Rooney dan manajer Ralf Rangnick. Tak lama setelah wawancara tersebut, manajer Manchester United Erik ten Hag kabarnya telah mengabil sikap untuk tidak memainkan Cristiano Ronaldo lagi di sisa musim ini, sehingga peluang pergi pada bursa transfer Januari 2023 terbuka lebar.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo yang tengah bersama Timnas Portugal di Piala Dunia 2022 kembali dikaitkan dengan Bayern Munchen setelah hubungan dengan Manchester United memanas.
Die Roten menjadi tim yang dikabarkan siap memboyong pemain 37 tahun tersebut dari Old Trafford. Dilansir Metro, kabar kedekatan Ronaldo dengan Bayern menguat setelah agennya, Jorge Mendes, menemui perwakilan Bayern Munchen pekan lalu.
Kedatangan mantan bintang Real Madrid dan Juventus ini diyakini akan mendongkrak reputasi Bundesliga Jerman. Namun, legenda sekaligus CEO Bayern Munchen, Oliver Kahn, membantah rumor tersebut.
"Tentu saja, superstar seperti Ronaldo menjadi faktor penting dalam menarik perhatian ke liga," ujar Oliver Kahn. "Dia adalah salah satu yang terbesar dalam dekade terakhir. Tapi kami segera menolaknya."